Suara.com - Polisi telah memeriksa 11 saksi terkait kasus pengerusakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan geng motor depan di Dronk restaurant & bar, Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (5/4/2018) dini hari.
"Saksi ada 11 (yang sudah kami periksa)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz Kusin Dwihananto di Polda Metro Jaya, Senin (12/3/2018).
Namun, berdasarkan hasil keterangan para saksi, polisi belum mendapatkan titik terang untuk mengungkap pelaku dalam kasus pengerusakan dan penganiayaan terhadap warga di tempat hiburan malam tersebut.
Alasannya, kata Mardiaz belasan saksi yang diperiksa tak mengetahui secara jelas perihal aksi kekerasan karena saat itu para saksi yang merupakan pengunjung kafe Dronk sedang dalam kondisi mabuk.
"Dalam kondisi mabuk, sama-sama melayang, di sekitar TKP, (para saksi) malah enggak ngerti kejadian," kata Mardiaz.
Selain saksi, polisi juga telah memeriksa 10 unit kamera pengawas atau CCTV di depan kafe Dronk. Namun, kata Mardiaz, dari hasil pemeriksaan CCTV, polisi belum bisa mengidentifikasi para pelaku penyerangan.
"Nah karena kan ada beberapa tempat, tidak ada yang terpusat di satu titik karena memang tidak saling support," kata dia.
Selain melakukan pengerusakan, kelompok sepeda motor yang diduga geng motor itu juga mengeroyok lima warga di depan kafe Dronk. Kelima korban yakni M. Ari, Viki Eko, Dodi Januar Pribadi, Mamat Rahmat dan Bayu Ardiansyah. Mereka mengalami luka memar dan robek di sekitar wajah dan kepala.
Polisi juga masih menyelidiki kasus penganiayaan terhadap seorang Brimob Polri Bharada Yasri Abdulmas di depan kafe Dronk pada Minggu (4/3/2018) dini hari. Namun, dari hasil penyelidikan sementara, polisi tak menemukan kaitan antara aksi pengerusakan dan pengeroyokan diduga geng motor dengan penusukan Yasri yang dilakukan orang tak dikenal.
Berita Terkait
-
Fajar Sadboy Ditilang Karena Tak Pakai Helm, Netizen Heran Polisinya Ramah dan Malah Dibebaskan
-
Terkait Kasus Narkoba, Onad Dapat Nasihat Langsung dari Habib Jafar
-
Padahal Gabung Geng Motor, Desta Malu dan Minder Pengalaman Touring Kalah Telak dari Chef Juna
-
Penumpang Tewas, Polisi Buru Sopir Ojol yang Kabur usai Tabrakan di Depan DPR, Ini Identitasnya!
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting