Suara.com - KPK menerima kritik yang dilancarkan Indonesia Corruption Watch, karena menggelar acara bareng Pemprov Jambi walaupun Gubernur Zumi Zola telah ditetapkan sebagai tersangka kasus rasywah.
Acara yang dimaksud adalah Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Jambi, sejak Senin (19/3) sampai Jumat (23/3/2018) pekan ini.
Kegiatan itu sendiri dibuka dan dihadiri Gubernur Zola, tersangka kasus dugaan gratifikasi dari sejumlah proyek di lingkungan pemprov.
"Terkait dengan Jambi, kegiatan 20-23 Maret 2018 adalah rangkaian kegiatan pencegahan yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu sebelumnya, sejak November 2017," katanya Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (20/3/2018).
Febri mengatakan, di KPK terdapat dua bidang yang berbeda, yakni bidang penindakan dan pencegahan. Menurutnya, kerja pencegahan tidak bisa mempengaruhi tugas penindakan.
"Di bidang pencegahan ada unit koordinasi dan supervisi pencegahan. Mereka sudah ditugaskan untuk melakukan pemetaan hingga perbaikan sistem di sejumlah daerah, salah satunya Jambi," katanya.
Ia menegaskan, pegawai KPK yang datang ke Jambi benar-benar dalam rangka melaksanakan tugas di bidang pencegahan.
"Tadi juga sudah dicek ke yang bersangkutan, tidak ada pertemuan atau interaksi lain dengan gubernur selain acara yang terbuka," kata Febri.
Sementara kasus yang menjerat Zumi Zola, Febri mengatakan KPK akan terus memprosesnya.
Baca Juga: Evan Dimas Dipastikan Tak Tampil Lawan Singapura, Kenapa?
"Terkait penanganan perkara korupsinya, persidangan dan penyidikan masih terus berjalan. Sesuai dengan kebutuhan penyidikan, tersangka ZZ ataupun saksi-saksi akan dipanggil dan diperiksa," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani