Suara.com - Partai Demokrat berpandangan terbalik dengan ucapan Ketua Umum Prabowo Subianto yang mengutip sebuah kajian yang menjelaskan Indonesia akan bubar tahun 2030. Demokrat justru optimis Indonesia akan maju.
Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto mengutip pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (Agus SBY/AHY) tentang pandangannya Indonesia akan bergerak maju tahun 2045.
"Kalau saya mungkin sebaliknya ya. Karena di dalam Partai Demokrat, apalagi apa yang disampaikan Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) selalu disampaikan bahwa kita akan mencapai masa keemasan di 2045," kata Agus di DPR, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Masa keemasan tersebut, kata Agus, akan mulai dirasakan di tahun 2030, di mana Prabowo memprediksi tahun itu adalah tahun kelam bagi Ibu Pertiwi.
Agus maklum jika Prabowo punya kajian yang berbeda mengenai masa depan Indonesia.
"Sehingga barangkali kalau kami berberpendapat seperti itu, mungkin barang kali kajian-kajiannya yang agak sedikit berbeda," ujar Agus.
Meski demikian, Partai Demokrat tak ingin terpengaruh dengan pernyataan Prabowo di dalam video tersebut. Demokrat tetap optimis, Indonesia akan menemui masa keemasannya di tahun 2045.
"Kami meyakini bahwa Indonesia di 2045 akan menjadi Indonesia emas," kata Agus.
Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia Diramalkan Bubar Tahun 2030
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting