Suara.com - Pentolan FPI berharap Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PBB, berkoalisi untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden sendiri pada Pilpres 2019.
Anjuran itu diapresiasi oleh Wakil Sekretaris Jenderal PAN Saleh Partaonan Daulay.
"Tentu imbauan dan perhatian itu merupakan referensi penting untuk ditindaklanjuti. Ada banyak beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti hal itu," kata Saleh di Jakarta, Jumat (23/3/2018).
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah, mendorong tokoh penting aksi anti-Ahok pada masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk mencalonkan diri menjadi anggota legislatif lewat jalur keempat partai tersebut.
"PAN tentu sangat membuka diri untuk menerima tokoh-tokoh tersebut. Jika mereka mencalonkan diri secara langsung, maka konsolidasi suara umat akan lebih mudah didapatkan," ujar Saleh.
Langkah kedua yaitu melakukan pertemuan lintas tokoh dan petinggi ormas-ormas Islam, untuk mengatur strategi, menghimpun suara umat agar tidak tercerai berai.
Dalam kesempatan itu, kata Saleh, semua harus membuka diri dan menghindari ego sektoral. Artinya, arah dan orientasi politik yang dibangun adalah kesejahteraan umat sebagaimana yang diinginkan oleh para tokoh dan petinggi ormas-ormas tersebut.
"Ketiga, mendorong semua pihak yang ikut dalam aksi 212 melakukan kampanye bersama baik formal maupun informal, bagi pemenangan keempat partai dimaksud. Tentu kampanye yang dilakukan tidak boleh menyalahi aturan dan ketentuan KPU dan Bawaslu," tutur Saleh.
Langkah keempat adalah, semua jaringan dan relawan FPI dkk diharapkan mengawal dan mengawasi jalannya Pemilu 2018 dan Pilpres 2019.
Baca Juga: Bangga Adik Lulus Kuliah di Kanada, Gracia Indri Sampai Menangis
Sebelumnya, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengakui bertemu Rizieq di Mekah pada Rabu (21/3) malam waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Andre mengklaim dititip pesan oleh Rizieq bahwa Gerindra, PAN, PKS dan PBB bisa berkoalisi untuk Pilpres 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta