Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menganjurkan kepada warga di Jakarta untuk memadamkan lampu dan mengurangi penggunaan listrik nanti malam sebagai perayaan Earth Hour.
"Jadi nanti malam pukul 8.30-9.30 WIB. Kita ingin agar momen tersebur menjadi pengingat,"ujar Anies usah menjadi narasumber di Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (24/3/2018).
Ia mengatakan jika memang satu jam itu kalau dibandingkan dengan 24 jam nampaknya kecil tapi yang penting bukan satu jamnya tapi mengingat bahwa prinsip hemat energi kaitannya terutama dengan listrik.
"Dan kami di Pemprov mematikan seluruh fasilitas kita. Dan saya mengerjakan ini dulu, saya ingat di kemendikbud kita melakukan, waktu itu di senayan satu-satunya lampu yang mati hanya gedung kita yang lainnya masih nyala," ungkapnya.
Namun untuk nanti malam, dirinya berharap agar lampu dapat semuanya dimatikan.
"Tentu saja ada perkecualian seperti lampu jalan, RW, fasilitas yangg memang tidak mungkin listriknya di kurangi. Tapi secara umum rumah, gedung mari kita kurangi dan jadikan ini peringatan untuk kita semua," jelasnya.
Jika dihitung berapa banyak penghematan untuk nanti malam, Anies mengatakan bisa sampai 30 persen.
"Kemaren dihitung oleh wwf (cek) mereka menghitung dan bisa sampai 30 an persen di jam yang itu. Jadi selama sejam bisa sampek itu," tambahnya.
Berita Terkait
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
Nggak Perlu Lompat Pagar lagi, Kini di Stasiun Cikini Ada Pelican Crossing
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO