Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi PPP Muhammad Iqbal menegaskan, ia dan rekan-rekannya tak bakal menghadiri pelantikan tiga pemimpin baru MPR, Senin (26/3/2018) besok.
Tiga pemimpin tambahan MPR yang bakal dilantik itu ialah Muhaimin Iskandar dari PKB, Ahmad Basarah dari PDIP, dan Ahmad Muzani, politikus Partai Gerindra.
Pelantikan tiga pemimpin tambahan MPR tersebut, merupakan amanat UU Nomor 2 tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3). Sementara PPP adalah partai yang menolak pengesahan UU MD3 tersebut.
"Kami tidak akan menghadiri pelantikan tiga pemimpin tambahan MPR tersebut. Kami tetap konsisten menolak pasal-pasal kontroversial yang ada dalam UU MD3 ini,” kata Iqbal dalam diskusi bertajuk "Implikasi Pemberlakuan UU MD3, Pasal Anti-Kritik Hingga Beban Keuangan Negara" di Warung Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Minggu (25/3/2018).
Menurut Iqbal, penambahan jumlah pemimpin MPR bukan hal yang penting dan mendesak. Sebaliknya, ia menilai hal itu justru membebani keuangan negara.
"Penambahan satu pemimpin MPR saja sudah menambah beban negara, apalagi ini, ada tiga pemimpin tambahan. Kami tidak sepakat,” tegasnya.
Untuk diketahui, UU MD3 sudah berlaku sejak 15 Maret 2018, meski Presiden Joko Widodo tidak mau menandatangani UU tersebut.
UU MD3 otomatis diberlakukan meski tidak diteken Jokowi, karena terdapat peraturan setiap produk perundang-undangan harus diberlakukan maksimal 30 hari sejak disahkan. UU MD3 sendiri disahkan sidang paripurna DPR pada 12 Februari 2018.
Sebelum UU MD3 diberlakukan, Iqbal mengklaim PPP sudah memberikan nota keberatan terhadap sejumlah pasal yang dianggap kontroversial.
Berita Terkait
-
Disewa Politikus PPP, Waria PSK Ini Ngaku Belum Dibayar
-
Politikus PPP Tewas Usai Bercinta dengan Waria, Istri Tak Percaya
-
Politikus PPP Tewas Tanpa Busana Usai 'Main' dengan PSK Waria
-
Megawati Tunjuk Grandmaster Catur Utut Jadi Wakil Ketua DPR
-
Cawapres Jokowi, PPP Tunggu Masukan dari Munas Alim Ulama
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?