Suara.com - Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy mengatakan bakal ada dua Partai Politik menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk Pilpres 2019. Namun, lelaki yang kerap dipanggil Romy itu tak menyebutkan dua partai yang ia maksud.
Menanggapi itu, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean memastikan bahwa partai yang dimaksudkan Romy bukanlah Partai Demokrat.
"Saya pastikan itu bukan Demokrat. Sebaiknya ditanyakan saja ke Romy partai apa yang dimaksud," kata Ferdinand saat dihubungi, Jumat (6/4/2018).
Ia mengatakan, baik bulan ini atau bulan depan, Demokrat tidak akan menyatakan sikap politik terlebih dahulu. Demokrat akan menunggu waktu yang tepat, yaitu setelah melihat konstelasi politik, setidaknya pasca pilkada.
"Demokrat masih fokus menyiapkan mesin politik, fokus pada Pilkada dan fokus untuk menaikkan elektabilitas partai serta AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar Ferdinand.
Sementara itu, Ketua DPP PKB Lukman Edy mengaku pihaknya belum mendengar informasi akan ada dua Partai Politik yang bakal bergabung pada koalisi pendukung Jokowi.
"Saya belum dapat kabar itu (dua partai akan gabung dukung Jokowi). Tapi soal PKN mengusulkan Wakil Presiden, memang dari kemarin-kemarin kan," ujar Lukman.
Namun demikian, Lukman memastikan PKB akan setia mengawal Jokowi hingga selesai masa pemerintahan saat ini. Setelah itu, PKB berharap adanya penjajakan bersama dalam membangun koalisi baru.
"Ya PKB kan menyatakan bahwa koalisi pemerintah kita pertahankan, kita sukseskan sampai akhir masa pemerintahan. Kemudian PKB juga berarap untuk koalisi 5 tahun ke depan, dilakukan penjajakan bersama," kata Lukman.
Berita Terkait
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
-
Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!