News / Nasional
Minggu, 08 April 2018 | 18:26 WIB
Menteri Sosial, Idrus Marham, mengunjungi Nenek Becce, di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/4/18). (Sumber: Istimewa)

Begitu diberitahu bahwa yang memeluknya adalah Menteri Sosial, yang juga asli Pinrang, air mata Nenek Becce mengalir makin deras. Ia balas memeluk Mensos lebih erat.

Menurut Mensos, nenek Becce sebetulnya berhak mendapatkan bantuan PKH Lansia.

“Namun karena datanya belum masuk database, sehingga tak bisa dapat bantuan," kata Mensos.

Selama ini, Nenek Becce belum pernah menerima PKH, yang diterima adalah bantuan langsung.

"Baru hari ini  diserahkan kartu PKH (KKS) yang sudah langsung berfungsi. Dalam kartu itu ada uang Rp2 juta, tahap pertama Rp500 ribu, tahap dua Rp500 ribu, tahap tiga Rp500.ribu dan tahap empat Rp500 ribu," kata Mensos.

Mensos mengingatkan, bila ada masalah sebaiknya jangan banyak diskusikan. Lebih baik para pemimpin  langsung melihat kondisi lapangan.

”Kalau  bisa kita selesaikan, kita selesaikan. Kalau perlu dirapatkan, baru kita rapatkan,” katanya.

Selain bansos PKH, Mensos juga menyerahkan bantuan beras sejahtera dan sembako.

"Ini ada bantuan beras langsung diberikan untuk tiga bulan. Jadi ini ada 30 kg karena setiap bulannya 10 kg," katanya.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, mengatakan, dalam penyaluran bansos kadang-kadang tidak bisa dihindari ada yang tidak berhak tapi menerima, dan ada yang seharusnya berhak tetapi tidak menerima.

Harry menjelaskan, jika ada yang tidak berhak tetapi menerima, itu terjadi karena orang yang tidak berhak menerima masuk database sebagai penerima manfaat, sedangkan jika ada yang seharusnya berhak tetapi tidak menerima, hal itu bisa terjadi karena orang yang berhak menerima manfaat tidak masuk di database sebagai penerima manfaat.

Jika ada informasi adanya kesalahan penerima manfaat, kami akan segera menindaklanjuti di lapangan.

"Kemensos mempunyai pendamping yang berkedudukan sampai.di tingkat kecamatan, sehingga akan mudah untuk mengecek kebenaran informasi tersebut," kata Harry.

Load More