Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Yusa Djuyandi menilai maraknya relawan yang muncul menjelang Pemilu Presiden merupakan alat untuk menaikkan nilai politik kandidat calon Presiden atau calon Wakil Presiden.
"Beberapa kelompok relawan yang muncul menjelang Pilpres saya melihatnya lebih kepada alat untuk menaikan nilai politik calon tertentu. Bisa karena agar masuk radar bursa pencalonan," ujar Yusa dihubungi di Jakarta, Rabu (11/4/2018).
Dalam konteks saat ini dimana sedang hangat bursa kandidat cawapres, Yusa melihat kemunculan relawan hanya untuk mendongkrak seseorang agar masuk bursa cawapres, entah itu cawapres Joko Widodo atau cawapres bagi rival Jokowi nanti.
Yusa memandang beberapa relawan yang muncul menjelang Pilpres dibentuk bukan karena faktor idealis, seperti menginginkan perbaikan kondisi Indonesia, melainkan muncul karena unsur modalitas.
Relawan semacam ini juga tidak memberikan dampak positif kepada publik, melainkan hanya menaikkan posisi tawar kandidat calon.
"Relawan ini bukan relawan idealis atau ideologis. Relawan semacam ini usianya juga tidak akan lama," kata dia.
Namun demikian dia menilai kemunculan relawan menjelang Pilpres wajar dilakukan para calon untuk berupaya menunjukkan kekuatan massa melalui pembentukan kelompok pendukung. (Antara)
Berita Terkait
-
Jadi Relawan Banjir Sumatra, Kenapa Komeng Tak Dihujat seperti Anggota Dewan Lainnya?
-
Nicholas Saputra Dituding Cuek soal Banjir Sumatra, Rekan Beberkan Fakta
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Terjun ke Lokasi Bencana Aceh, Zaskia Adya Mecca Ungkap Korban 5 Hari Kelaparan Tanpa Bantuan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari