Suara.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, khawatir Suriah akan hancur kalau Rusia membalas serangan udara militer Amerika Serikat.
Pada Jumat (13/4/2018) malam waktu setempat, AS melancarkan serangan ke langit Rusiah. Serangan ini ditengarai akan menjadi awal peperangan antara dua negara raksasa dunia, Amerika dan Rusia.
"Kalau kemudian serangan AS dibalas Rusia, maka Suriah akan menjadi ladang pertempuran, akan menjadi battle field dari kekuatan-kekuatan dunia. Ujung-ujungnya adalah Suriah itu hancur, Suriah itu musnah," ujar Mu'ti di kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).
Amerika menyerang karena menuding Suriah menggunakan senjata kimia untuk membunuh rakyat sendiri. Sementara Rusia mengklaim melindungi Suriah dan menganggap tuduhan Amerika tak berdasar dan hanya cari alasan untuk menintervensi kedaulatan Suriah.
Menurut Mu'ti cara yang digunakan AS sama dengan yang dulu mereka pernah gunakan untuk menyerang Irak.
"Motif dan alasan yang dipakai AS itu sangat sama dengan apa yang dulu mereka katakan ketika menyerang Irak, Sadam Husein atas nama dia sudah melakukan invasi ke Kuait," katanya.
"Padahal invasi Sadam ke Kuwait itu atas provokasi AS juga sehingga Sadam melakukan itu," Mu'ti menambahkan.
Mu'ti khawatir kasus di Suriah akan menimbulkan masalah baru, contohnya seperti meningkatnya jumlah pengungsi di sejumlah negara.
"Lihat saja persoalan politik di Eropa, itu kan berkaitan dengan pengungsi di Timur Tengah. Pemilu di Hungaria dan lain sebagainya itu saya rasa sudah mulai mendiskusikan imigran ini," kata dia.
Berita Terkait
-
Datang Nonton Bola, Pulang Masuk Bui? Ancaman Mengerikan di Piala Dunia 2026
-
Trump 'Ngebet' Caplok 4 Juta Barel Minyak Venezuela, China dan Rusia Geram
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra