Suara.com - Menteri Sosial, Idrus Marham menyatakan dukungannya atas inisiatif tokoh Islam asal Indonesia di New York, Shamsi Ali, yang mendirikan pesantren di kawasan megapolitan dunia itu. Mensos menganggap Shamsi adalah duta besar tak resmi bagi Indonesia dan umat Islam di Indonesia, di pusat perekonomian dunia.
“Sebagai duta, Ustaz Shamsi punya misi mengubah citra atau pandangan masyarakat Amerika dan dunia tentang Islam, juga mempromosikan Islam Indonesia yang rahmatal lil alamin (Islam menjadi rahmat seluruh alam),” kata Mensos, di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Terkait dengan syiar Islam itu, Mensos melihat ada instrumen yang bisa digunakan, yakni dengan pembangunan pesantren yang diinisiasi Ustad Shamsi.
“Jadi pendirian pesantren ini saya dukung, baik secara pribadi maupun sebagai Menteri Sosial,” kata Mensos.
Ia berharap, pembangunan pesantren bisa secepatnya terwujud dan dapat dilaksanakan dengan baik.
Di tempat yang sama, Shamsi Ali menyatakan, Amerika bisa menjadi wahana perjuangan untuk mempromosikan wajah Islam sesungguhnya.
“Indonesia bisa menjadi contoh Islam yang damai. Indonesia adalah contoh keragaman yang tidak dipaksanakan. Islam yang merangkul,” kata imam Islamic Center of New York ini.
Indonesia juga bisa menjadi contoh yang baik, dimana Islam sebagai mayoritas menjaga minoritas, dan keragaman.
“Wajah Islam di Indonesia yang ramah telah menghapus stigma Islam sebagai teroris dan pelanggar HAM. Inilah keunikan Islam di Indonesia yang bisa menjadi contoh yang baik di Amerika Serikat,” katanya.
Menurut Shamsi, saat ini pihaknya membutuhkan dana sekurangnya Rp 100 miliar untuk mewujudkan cita-cita itu. Bersama sejumlah pihak, ia sedang berupaya menggalang donasi dari warga Indonesia.
"Untuk itu kami harus berkoordinasi dengan Kemensos karena pembukaan donasi seperti ini kan butuh legalitas. Kami harap nanti cita-cita mewujudkan pesantren 'Indonesia' di sana bisa menjadi kenyataan," katanya.
Berita Terkait
-
Sorotan Tajam MBG: Golkar Minta Perbaiki Dapur dan Distribusi, Bukan Hentikan Program!
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Bahlil Lahadalia Raih Tanda Jasa, Golkar Klaim Buktikan Kapasitas Kepemimpinan!
-
Gibran Temui Try Sutrisno, Golkar Bilang Kini Isu Pemakzulan Sudah Usang dan Tak Relevan
-
Bahlil Temui Prabowo, Idrus Marham: Presiden Tak Akan Pecah Belah Golkar
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah