Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Puoyono menyebut Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai “partai bunglon", karena terus mendekati kelompok oposan tapi tetap mengakui diri menjadi partai pendukung pemerintah.
Arif menuturkan, kedekatan Gerindra dengan PAN dalam lingkup kelompok oposan sebenarnya tak seerat partainya dengan PKS.
"Kalau dilihat dari persahabatannya, PAN ini kurang kental. PAN ini kan partai koalisinya Joko Widodo. Mau tidak mau ya PAN ini bukan dalam kategori partai di luar pemerintahan. Bunglon," kata Arief saat dihubungi, Rabu (25/4/2018).
Arief mengakui, pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais selalu berada di barisan Gerindra dan PKS. Namun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan masih berada di barisan Jokowi.
Arief mencurigai sikap Zulkifli itu karena takut kasus-kasus yang bisa menjerat dirinya dibongkar KPK.
"PAN itu kan Pak Amien Rais di barisan kami. Zulkifli kan masih di barisan sana (Jokowi) karena takut KPK membuka kasus dia. Begitu. Beda (Amien dan Zulkifli)," ujar Arief.
Beda halnya dengan persahabatan Gerindra dan PKS yang menurut Arief sudah mengental. Bahkan, Arief meyakini koalisi dua partai itu bisa melawan kekuatan barisan pendukung Jokowi.
"PKS itu saat ini merupakan sahabat kental Gerindra. Ya siap dua partai. Kan kembali lagi nanti Daud lawan Goliath. Di Jakarta kan kami diremehkan. Tapi buktinya menang," kata Arief.
Terkait logistik, Arief mengklaim Gerindra dan PKS mampu mengusahakan. Lagipula, Gerindra adalah partai besar yang memiliki kader di seluruh Indonesia. Jadi, logistik tak menjadi soal bagi Gerindra.
Baca Juga: Ini yang Terjadi Bila Anak Berlebihan Minum Susu
"Kan Gerindra sudah ada di seluruh Indonesia. Kan partai besar. Menuju nomor 1. Logistiknya Pak Prabowo itu dari masyarakat. Secara sukarela, yang pasti logistiknya Pak Prabowo bukan dari duit maling. Beda kalau dari sebelah. Saya tidak tahu," kata Arief.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius