Suara.com - Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra, mengkritik aksi politikus Senior PAN Amien Rais yang menyerang lawan politik saat berceramah dalam acara ”Tasyukuran Setahun Ustadzah Peduli Negeri” di Balai Kota DKI, Selasa (24/4/2018).
Menurutnya, balai kota sebagai simbol birokrasi pemerintahan harus dijaga netralitasnya, dan tak boleh menjadi panggung politik satu golongan.
"Mengkritik lawan-lawan politik, kan sudah politik itu.Jadi balai kota harus dipelihara netralitasnya sebagai simbol dari birokrasi pemerintahan," katanya seusai mengikuti acara urun rembuk kebangsaan di Gedung Perpustakaan RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (25/4/2018).
Selain balai kota, Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syariff Hidayatulah tersebut juga mengatakan bahwa tempat lain yang harus dijauhkan dari politik adalah rumah ibadat.
"Kantor pemerintahan birokrasi dan rumah ibadat tak boleh kampanye politik, politik kekuasaan," kata Azyumardi.
Dia mengatakan, politik kekuasaan adalah tindakan untuk mendiskreditkan lawan politik tertentu dan kemudian membela kelompok poltiknya sendiri.
Karena itu, dia meminta agar untuk berkampanye politik harus dilakukan di tempat yang telah ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Itu yang tak boleh dilakukan. itu harus dilakukan di tempat yang sudah ditentukan KPU," tutupnya.
Sebelumnya, dalam acara tasyukuran di Balaikota DKI Jakarta tersebut, Amien Rais menyinggung soal Pilkada DKI dan juga Pilpres 2019. Dia menyebut elektabilitas Joko Widodo sudah semakin turun berdasarkan hasil jajak pendapat lembaga survei.
Baca Juga: Lewandowski: Lawan Madrid, Bayern Wajib Tampil Sempurna
Berita Terkait
-
Diramal Amien Rais Jadi Penyelamat Negeri, Ini Respons Anies
-
Mahfud MD: Partai Mana yang Selalu Membela Kepentingan Allah?
-
Sayangkan Sikap Anies, Pengamat Nilai Ceramah Amien Provokatif
-
Sandiaga Tanggapi Hasil Ramalan Amien Rais soal Anies Baswedan
-
Amien Rais Suarakan Ganti Presiden di Balai Kota, Ini Kata Sandi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan