Suara.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Rita Pranawati menyesalkan kasus anak meninggal dalam proses pembagian sembako di Monumen Nasional, Jakarta, akhir pekan lalu.
"KPAI menyesalkan adanya dua anak yang meninggal dalam proses pembagian sembako di Monas," kata Rita saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Dia berharap insiden itu menjadi kejadian terakhir pelibatan anak dalam kegiatan sosial yang berakhir dengan meninggalnya buah hati.
Bagi orang tua, Rita mengharapkan untuk menyadari kondisi anak-anak yang masih rentan yang tidak bisa dilibatkan dalam kegiatan politik dan kegiatan sosial yang berbentuk kerumunan yang berpotensi terjadi kerusuhan, intimadatif maupun konflik.
"Prioritas pelrindungan anak menjadi yang utama dan orang dewasa perlu memprioritaskan hal ini mengingat anak belum bisa mengukur dampak keterlibatannya pada kegiatan-kegiatan yang dia ikuti," kata dia.
Kepada kepolisian, kata dia, agar melakukan investigasi mendalam terkait kejadian itu dan setiap pihak agar mengawal proses itu.
"Ke depan, kegiatan-kegiatan yang bersifat pembagian sembako, sedekah, sebaiknya para pemberi mendatangi rumah sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebagaimana pernah juga terjadi pada pembagian zakat beberapa tahun yang lalu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sembako Maut Monas, Rizky Mengeluh Lapar Sebelum Tewas Terinjak
-
Marak Kekerasan, KPAI: Sekolah Belum Jadi Tempat Aman Bagi Anak
-
Panitia Sembako Maut Hanya Berikan Santunan, Keluarga Tak Terima
-
Polisi Akan Selidiki Pembagian Sembako Berujung Kematian di Monas
-
Sandiaga Jembatani Pertemuan Keluarga Bocah yang Tewas dan Panpel
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India