Suara.com - Gubenur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang baru saja meresmikan 3 jalan baru di Bandung. Nama jalan itu diambil dari istilah-istilah peninggalan kerajaan di kawasan Jawa Timur dan DI Yogyakarta.
Nama ketiga jalan itu adalah Jalan Majapahit yang berlokasi di sisi sebelah kiri lapangan Gasibu, Jalan Hayam Wuruk di belakang Gedung Sate sebelumnya Jalan Cimandiri, dan Jalan Citraresmi di pinggir kanan gedung Pusdai, Kota Bandung.
"Ini sangat bagus, sebetulnya substansi mendasar bagi kang Aher, saya, gubernur DIY yang diwakili oleh Pak Wagub, dan para sejarawan," kata Soekarwo seusai meresmikan nama ketiga jalan itu di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/5/2018).
Pemberian nama jalan itu, kata dia, merupakan bentuk rekonsiliasi budaya Jawa dan Sunda juga dalam rangka mempererat konsep kebhinekaan di Tanah Air.
"Bagaimana memberikan satu sumbangan besar bahwa budaya itu sebagai solusi terhadap berbagai konflik. Jadi semua dengan pendekatan budaya itu tidak ada luka kemudian, tidak ada salah benar," jelasnya.
Menurutnya, pemberian nama jalan itu berefek positif bagi masyarakat di Jawa Barat khusunya. Bagaimana dengan pemberian nama itu, masyarakat bisa memberikan pengetahuan tentang sejarah masa silam.
"Di balik nama jalan ini ada cerita tentang sejarah, itu simbolik yang diusulkan kang Aher setelah ini banyak hal yang bisa diusulkan seperti pariwisata, kebudayaan, ada kesenian bahkan politik," katanya.
Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Pakualam X menilai pemberian nama jalan itu dipandang sebagai bagian dari bentuk utuh dalam memahami kebudayaan Jawa dan Sunda.
"Ini komprehensif sekali, kita sekarang saatnya kembali menggunakan budaya sebagai panglima, kita pernah menggunakan politik sebagai pangglima, militer sebagai panglima, ekonomi sebagai panglima dan sekarang saatnya budaya sebagai panglima," tutupnya. (Aminuddin)
Baca Juga: Dukung Permenhub 108, Sopir Angkot Bandung Berdemo Tuntut Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media
-
Drama Panas di Awal Muktamar X PPP: Adu Mulut 'Lanjutkan' vs 'Perubahan' Pecah Saat Mardiono Pidato
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029