Suara.com - Calon Gubernur Jawa Tengah sekaligus petahana, Ganjar Pranowo mempertanyakan beredarnya program kerja dalam menciptakan lima juta lapangan kerja di Jateng. Menurutnya program itu sulit dipercaya dan terlalu bombastis.
"Buat apa lima juta lapangan kerja jika pengangguran di Jateng saat ini cuma satu jutaan," katanya, disela deklarasi dukungan Ganjar Yasin Salatiga, Sabtu (12/5/2018), di Salatiga Food Zone, Salatiga, Jawa Tengah.
Program itu juga tak masuk akal, karena untuk menciptakan lapangan kerja sebegitu besar hanya mungkin jika pertumbuhan ekonomi di Jateng mencapai 19 persen.
"Program ini seolah-olah bagus tapi mengandung sejumlah pertanyaan. Mau buat siapa sisanya?," ujarnya.
Ganjar percaya, jika rakyat sudah cerdas dalam menilai program kerja kandidat. Menurutnya, program kerja yang bombastis tidak akan dipercaya karena sulit terelisasi.
"Bukan di Pilkada saja, Kasus investasi bodong atau biro umrah murah seperti first travel adalah contoh nyata bagaimana tawaran menggiurkan ternyata bohong belaka," tandasnya.
"Masyarakat jangan ditipu, jangan gampang melihat tawaran-tawaran empuk tapi tidak bisa dilakukan," tambahnya.
Meski Ganjar tak menyebut langsung siapa pencetus lima juta lapangan kerja, namun rival politiknya yakni calon Gubernur Jateng Sudirman Said adalah orang yang menggadang-gadang akan menciptakan lima juta lapangan kerja. Menurutnya, upaya ini adalah solusi mengentaskan kemiskinan di Jateng.
Dalam beberapa kesempatan berkampanye Sudiman Said selalu mengedepankan 22 janji kerjanya. Salah satunya adalah penciptaan lima juta lapangan kerja baru.
"Angka itu didapat melalui kajian yang matang dari internal tim saya. Tiap tahun ada 1,5 juta masuk angkatan kerja dari yang lulus SLTA dan Perguruan Tinggi," kata Sudirman.
Angka 1,5 juta itu terbagi lagi sebagiannya masuk di sektor informal, setengahnya menganggur, bahkan terdapat pula golongan pekerja semu yang perlu mendapat pekerjaan tetap.
"Jika ditotal hitungannya ada 5 juta itu," katanya.
Sudirman mengaku angka 5 juta itu adalah hasil telaah secara mikro. Oleh karena itu datanya tentu akan sangat berbeda dengan yang dipaparkan pesaingnya, Ganjar Pranowo.
Mantan Menteri ESDM ini menyatakan, ada 4,5 juta warga Jateng adalah golongan rakyat miskin dan 2,5 jutanya termasuk yang sangat miskin.
"Kalau itungan angka makro ya enggak bakal ketemu, saya suka kerja-kerja yang mikro," tukas Sudirman Said. (Adam Iyasa)
Berita Terkait
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Ganjar Minta Pemerintah Prabowo-Gibran Evaluasi Program dan Jajaran di Tahun Pertama
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ganjar: Evaluasi Semua Program Yang Tak Jalan Termasuk Jajaran
-
Jelang 1 Tahun, Mantan Menteri ESDM Kritik Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Ganjar Ikut Meramaikan Warna Perlawanan: Keberanian Itu Menular, Harapan Itu Abadi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi