Suara.com - Pakar politik Universitas Indonesia, Rocky Gerung enggan menanggapi kasusnya terkait pernyataan mengenai "Kitab Suci itu Fiksi". Rocky dilaporkan Sekretaris Jenderal Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian karena menyebut kitab suci adalah fiksi dalam sebuah acara telivisi pada pertengan April lalu.
"Itu laporan sudah lama, kan sudah dilaporkan dari dulu. Saya sudah malas ngomongin itu," kata Rocky Gerung, saat ditemui usai menghadiri sebuah diskusi di kantor LBH. Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Rocky Gerung pun mengaku belum ada pemanggilan terhadap dirinya sebagai terlapor dari penyidik. Kasus tersebut sejauh ini baru tahap meminta keterangan saksi. Dia menyakini tak ada yang pelanggaran hukum dalam kasusnya tersebut.
"Belum (dipanggil penyidik), sampai terakhir baru manggil saksi. Tito (Kapolri) pasti juga sudah malas ngurus kasus itu. Kan sudah ketutup kasusnya. Ya pasti dibuka lagi nanti, tapi agak lama lah itu," ujarnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung dilaporkan ke Bareskrim pada 16 April 2018) lalu oleh Sekjen Cyber Indonesia Jack Boyd Lapian. Dia dilaporkan dugaan penodaan agama dalam pernyataannya "Kitab Suci itu Fiksi".
"(Barang bukti) Youtube Official TV One sudah kami download, berkas transkrip juga. Kami laporkan karena Pak Rocky Gerung ini orang Manado. Saya juga orang Manado, dia (Rocky) Kristen saya Kristen. Mungkin bisa in-linenya. Apa di sini? Kitab suci dibilang fiksi," kata Jack di Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat.
Jack Lapian menjelaskan melihat dari ejaan Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa kitab suci merujuk pada sejumlah kitab suci umat agama yang ada di Indonesia. Menurut Lapian, yang disampaikan Rocky menganggap 'kitab suci adalah fiksi' berarti sebuah khayalan maupun rekaan di mata Rocky.
"Kalau ejaan di KBBI itu udah jelas, kitab suci itu merujuk pada Al Quran, Injil, Taurad dan lainya. Dan fiksi itu rekaan, khayalan. Berarti kalau di kami sebagai orang Kristen, Nabi Isa itu fiksi dong? Atau mungkin umat-umat lain, umat Islam, Muhammad itu fiksi dong? Biarlah berfokus di situ," kata Jack.
Berita Terkait
-
Sebut Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Aniaya Murid Merokok Unik, Rocky Gerung Bilang Begini
-
Ungkap Dugaan Alasan Pertemuan Mendadak Prabowo dan Jokowi, Rocky Gerung: Bukan Sekadar Rindu
-
Rocky Gerung Curiga Motif Jokowi Temui Prabowo karena Gelisah, Berkaitan Nasib Gibran dan Bobby?
-
Rocky Gerung: Bukti dari KPU Justru Perkuat Ijazah Jokowi Palsu, 'Dinasti Solo' Makin Terkepung
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah