Suara.com - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) kembali menggelar sidang lanjutan kasus dugaan merintangi penyidikan kasus e-KTP dengan terdakwa Fredrich Yunadi pada Kamis (17/5/2018). Dalam sidang dengan agenda mendengar kesaksian ahli yang dihadirkan Fredrich tersebut, jaksa KPK kembali menyinggung soal kata 'benjolan segede bakpao' yang disampaikan mantan pengacara Setya Novanto tersebut.
"Coba saudara ahli jelaskan arti dari kata 'benjolan segede bakpao'," kata jaksa Takdir Suhan kepada ahli bahasa di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Mendengar pertanyaan jaksa, Afdol, Ahli Bahasa dari Univeritas Indonesia tersebut pun menjawabnya. Namun, sebelum menjawab dia mengaku agak sulit untuk menjelaskannya.
"Ini bagi saya sulit untuk dijawab, karena konteksnya apa. Ini analogonya tentu pada luka, yang rasanya menyakitkan. Karena, setiap kalimat yang sama bisa maknanya berbeda," jawab Afdol.
Namun, dia menegaskan bahwa kata bakpao tersebut untuk menganalogikan sesuatu yang cukup besar.
"Kata bakpao menganalogikan kepada yang bulat dan biasanya tidak kecil," jelasnya.
Mendengar jawaban Afdol, Fredrich pun langsung meresponnya. Dia juga mengajukan pertanyaan kepada Afdol terkait arti dari kata bakpao tersebut.
"Saya menyambung dulu dari pertanyaan penuntut umum, kalau kita sebut bakpao, apakah itu gede atau kecil," tanya Fredrich.
"Karena ini bahasa ibarat dan tentunya, misalnya antara Jawa Timur dan Jawa Tengah saja bisa berbeda. Bagi orang Jawa Timur bakpao adalah makanan pendamping makanan pokok. Tapi bagi orang Jawa Tengah, itu makanan spesial," jawab Afdol.
Afdol mengatakan arti kata 'benjolan segede bakpao' tersebut, hanya bisa dipahami oleh orang yang mengucapkannya dan juga oleh lawan bicaranya.
"Makanya apakah dianggap sebagai luka yang menyakitkan, ini konteksnya siapa yang berbicara dan siapa lawan bicaranya. Namun, yang umum dipahami, bakpao adalah sejenis kue yang modelnya bulat, dan dianggap lebih besar dari kue bulat yang lain," kata Afdol.
Diketahui kata benjolan segede bakpao disampaikan Fredrich merujuk pada luka lecet pada bagian kiri pelipis Setya Novanto. Saat itu, mantan Ketua DPR tersebut baru mengalami kecelakaan tunggal dimana mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik.
Fredrich sendiri didakwa merintangi penyidikan kasus e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto. Bersama dengan dokter Bimanesh, Fredrich diduga merekaysa hasil pemeriksaan medis Setnov. Hal itu bertujuan agar Setnov terhindar dark pemeriksaan KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh