Suara.com - Insiden penangkapan terduga teroris di Rejokusuman, Banguntapan, Bantul dianggap sebagai tindakan salah tangkap.
Sempat beredar isu, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada, Kamis (17/5/2018) lalu, menangkap seorang perempuan bercadar yang kesehariannya sebagai pedagang bakso dan cilok berinisial SPY (30) asli Cilacap Jawa Tengah.
SPY menyewa rumah di RT 03 Dusun Rejokusuman, Tamanan, Bangunantapan, Bantul. Tepatnya di rumah Muhklis Nur Ismail.
Mukhlis Nur Ismail selaku warga yang merupakan pemilik rumah yang disewa oleh SPY menuturkan, sekitar pukul 09.00 WIB ada beberapa orang mengetuk rumahnya. Saat itu yang berada di rumah hanya sang istri.
Tak berselang lama, pintu itu dibuka. Terlihat beberapa orang menggunakan penutup muka dengan pakaian ala kepolisian mencoba untuk masuk. Hal itu dilakukan untuk menggeledah barang SPY yang diduga teroris.
“Sekitar jam 9 itu, beberapa orang ketuk pintu kebetulan yang di rumah bukan saya tapi istri saya. Banyak orang waktu itu, namun yang masuk hanya perempuan ke rumah saya,” ujar Mukhlis saat ditemui di rumahnya.
Menurutnya ada sekitar 20 orang yang berada di rumahnya saat itu, ia mencoba mengingat disaat yang bersamaan sudah ada 4 mobil berada di halaman rumahnya.
“Ada sekitar 20an lebih, saya cuma diceritain istri saya ada 4-5 mobil,” lanjutnya.
Proses penjemputan SPY ke Polda DIY untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari keterangan itu, Muhklis menceritakan pada pukul 23.00 WIB (17/5/2018) yang bersangkutan dikembalikan ke rumah Mukhlis karena dianggap tidak terlibat dalam jaringan terorisme.
Baca Juga: Peluk Aku, Cadarku Bukan Teroris.....
“Jam 11 malam 1 mobil 3 orang mengantar mbak SPY pulang, ini sudah clear tidak ada bukti tidak ada indikasi terlibat,” jelasnya.
Dalam penjelasan Muhklis lebih lanjut, ia menyampaikan operasi salah tangkap itu menyangkut kerusuhan yang terjadi di UIN pada saat aksi Mayda.
Hal ini dijelaskan setelah istrinya Mukhlis menanyakan kejelasan akan penangkapan SPY kepada yang bersangkutan langsung.
“Itu menyangkut ricuh UIN, bukan indikasi teroris. Istri saya tahunya dari SPY langsung dan saya tahu sendiri tanya saat pihak polisi mengembalikan motor yang sempat dibawa,” ujarnya.
Kini kondisi yang dialami SPY sangat terganggu dengan penangkapan pagi itu. Menurut Muhklis, saat ini kondisi yang bersangkutan masih syok dalam beberapa hari terakhir.
“SPY sempat syok namun sekarang sudah menenangkan diri,” ujar Muhklis di rumahnya.
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Demo Jogja Memanggil Berujung Ricuh, Mobil Polisi Jadi Sasaran Amukan Massa
-
Polda DIY Bantah Ada Korban Jiwa dari Kericuhan Pasca Laga PSIM vs Persib Bandung
-
Rayakan HUT RI ke-80: Detik-detik Pengibaran Bendera Raksasa di Kaki Gunung Merapi
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan