Suara.com - Penemuan jasad seorang laki-laki berinisial AP menghebohkan warga di Apartemen Educity, Mulyorejo, Surabaya. Polisi bahkan sudah menangkap seorang pelaku.
Adi, salah seorang warga yang bekerja di perusahaan asuransi yang berkantor di komplek Apartemen Educity mengatakan, AP kerap membawa perempuan berbeda-beda ke apartemen tersebut.
"Yang dibunuh itu memang sering bawa cewek, beda-beda ceweknya, keluar masuk apartemen," jujar Adi saat ditemui di kantornya, di komplek Apartemen Educity, Mulyorejo, Surabaya, Rabu (7/6/2018).
Adi pun menduga, AP dibunuh oleh seseorang karena motif cemburu. Hal itu dikuatkan dari perkataan Satpam yang berjaga saat proses pengangkatan jenazah AP.
"Sepertinya cemburu itu. Kata satpam yang biasa jaga kemarin (saat pengangkatan jenazah) itu memang cemburu," kata Adi.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi sudah menangkap satu terduga pembunuh AP.
"Satu pelaku yang ditangkap di luar pulau adalah seorang pria. Perlu usaha keras untuk menangkap pelaku ini." ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Rabu (6/6/2018).
Dijelaskannya, saat ini polisi masih memburu tiga pelaku lain. Satu di antaranya adalah perempuan berinisial VA yang disebut merupakan penyewa kamar.
"Perempuan ini diduga masih bersama pelaku utama," katanya.
Warga penghuni Apartemen Educity, Mulyorejo, Surabaya dikejutkan dengan penemuan jenazah laki-laki di salah satu kamar apartemen tersebut. Diduga kuat, jenazah tersebut adalah korban pembunuhan.
Dari informasi, jenazah tersebut diketahui berinisial AP (40). AP tercatat sebagai warga Salemba Tengah, Jakarta Pusat. AP ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Senin (28/5/2018) sekitar pukul 08.00 WIB. Namun polisi baru mendapat laporan sekitar pukul 09.30 WIB.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menjelaskan, mayat korban ditemukan di dalam kamar yang berada di lantai 17 dengan luka di bagian dada dan perut. (Achmad Ali)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!