Suara.com - Tim Advokasi Pemenangan Sudirman Said - Ida Fauziyah resmi melaporkan akun twitter @kakekdetektif ke Polda Jawa Tengah pada Jumat (22/6/2018).
Sikap itu diambil sebagai bentuk ketegasan terhadap akun yang menyebar fitnah sangat merugikan Paslon Sudirman - Ida menjelang pemilihan.
"Kami meminta Polda Jateng segera merespon dan mencari pemilik akun tersebut. Karena sangat meresahkan lantaran terus menyebar fitnah dan bisa merusak demokrasi di Jateng," kata tim Advokasi Pemenangan Sudirman Said - Ida Fauziyah, Denny Septiviant saat melapor ke SPKT Polda Jateng.
Menurutnya, akun tersebut dianggap menghina, mencemarkan nama baik, dan melanggar UU ITE sebagaimana diatur pasal 27 ayat 3 jo pasal 45 UU ITE dan atau pasal 36 jo pasal 45 ayat 2 UU ITE.
"Bahkan, dengan terus menerus memfitnah pasangan Sudirman - Ida Fauziyah. Sejak tanggal 10 Juni 2018 setidaknya ada delapan status ditulis dalam waktu berbeda dan semua menyebar fitnah dan menyerang pasangan Sudirman - Ida Fauziyah. Ini jelas sangat disayangkan," tambahnya.
Sebelum masa pemilihan, pihaknya berharap agar Polda Jateng menangkapnya dengan unsur pidana. Sebab, status di akun @kakekdetektif sangat tidak pantas dan jelas merupakan fitnah.
"Jangan sampai kasus serupa kembali terjadi karena sangat merugikan. Pelaku harus ditangkap, dihukum sesuai dengan apa yang dilakukan," timpal Listyani, anggota tim advokasi lainnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat harus lebih cerdas dan jangan mudah percaya dengan berita-berita hoax. Jangan sampai demokrasi di Jateng rusak karena fitnah dan kecurangan.
"Semakin dekat Pilgub semakin banyak serangan black campaign. Masyarakat harus ikut mengawasi agar tak ada kecurangan dalam Pilgub Jateng," katanya.
Baca Juga: Gila, Perempuan Ini Minum Urin Anjing dan Klaim Jerawatnya Sembuh
Tim Advokasi Sudirman Said - Ida Fauziyah juga menyayangkan penyelenggara dan pengawas Pilgub tidak bergerak cepat menangani black campaigne ini.
"Kami sangat menyayangkan, penyelenggara dan pengawas Pilgub juga tidak bergerak cepat. Padahal sudah jelas ada unsur black campaign," lanjutnya.
Akun @kakekdetektif sebelumnya juga sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota DPR RI, Mardani Ali Sera, beberapa waktu lalu. [Adam Iyasa]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Tangkap Delpedro Marhaen dkk, Asfinawati: Logika Sesat, Polisi Anggap Demo Perbuatan Terlarang!
-
Apakah Boleh Erick Thohir Jadi Ketum PSSI dan Menpora Sekaligus? Ini Aturannya
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Demo Ojol di DPR Sepi Imbas Ada Pecah Sikap soal Pemotongan Komisi
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!