Suara.com - Petugas Polres Metro Jakarta Barat menangkap penjual minuman beralkohol oplosan Sari alias SR (57) yang menewaskan enam warga Cengkareng pada Sabtu-Minggu (23-24 Juni 2018).
"Dari tersangka diamankan beberapa barang bukti," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (26/6/2018).
Hengki menuturkan polisi mengamankan Sari dan barang bukti di kediamannya yang dijadikan lokasi peracikan dan penjualan minuman keras oplosan DI kawasan Jalan Kincir Raya RT 06/08 Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (25/6/2018).
Polisi juga menyita barang bukti berupa 10 jeriken alkohol 70 persen ukuran 20 liter dan minuman alkohol yang telah dicampur, 24 plastik minuman oplosan seharga Rp 15 ribu, dan 22 plastik berisi minuman oplosan seharga Rp 25 ribu.
Hengki mengungkapkan tersangka Sari memproduksi minuman keras sendiri dengan membeli bahan kimia untuk alasan membuat parfum di sekitar Gunung Sahari, Jakarta Barat.
Dikatakan Hengki, minuman keras ilegal yang diproduksi dan diperjualbelikan Sari itu mengandung bahan dasar kimia methanol atau methil alkohol.
"Bahan ini mengandung toxic atau racun," ujar Hengki.
Sebelumnya, enam warga berinisial MR (27), TT (48), HS (48), RZ (35), AS (39) dan HR (33) meninggal dunia diduga usai menenggak minuman keras oplosan di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat dalam kurun waktu Sabtu hingga Minggu (23-24/6/2018).
Aparat Polres Metro Jakarta Barat menerima laporan warga yang tewas itu dari salah satu keluarga korban pada Senin (25/6/2018) dini hari.
Baca Juga: Enam Fakta Menarik Dari Hasil Imbang Spanyol Lawan Maroko
Berita Terkait
-
Dirjen Kementerian PUPR Dijambret saat Bersepeda, Korban Terluka
-
Tawuran Jelang Sahur, Polisi Amankan 8 Pemuda dan Miras Oplosan
-
Tragis, Tabrak Tiang Listrik Pemotor Tewas Mengenaskan
-
Satu dari 2 Perampok Sopir GrabCar di Tomang Ditangkap
-
GrabCar Dirampok, Penumpang Todong Golok Ancam Gorok Leher Sopir
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan