Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia telah memenuhi standard-standard internasional terkait pembangunan kereta ringan (light rail transit/LRT). Luhut pun bantah adanya penggelembungan dana LRT Jakarta.
Luhut mengklaim menggunakan pekerja lokal untuk membangun LRT. Selain itu LRT Jakarta menggunakan standar dari Prancis.
"Kita beli model itu yang nanti kita juga bisa jual ke orang lain. Sudah ada studi-studinya, jadi standard-standard internasional sudah sangat kita penuhi. Jadi kalau nggak ngerti, enggak usah ngomong," tuturnya, Senin (26/6/2018).
Luhut juga ingin meluruskan informasi mengenai biaya pembangunan LRT. Menurut dia, berdasarkan informasi yang valid, rata-rata proyek pembangunan LRT akan membutuhkan investasi sekitar Rp400 miliar per km atau sekitar 28 juta dolar AS.
Konstruksi LRT yang melayang (elevated) juga dipastikan akan menambah biaya investasi dibanding kontruksi di darat.
"LRT itu kalau 7 juta dolar per km, kasihan Pak Prabowo dapat informasi yang tidak pas. Kalau kita itu rata-rata Rp400 miliar per km. Di tempat lain ada yang Rp600 miliar per km ada juga yang sampai Rp1 triliun per km. Kalau 'elevated' pasti lebih mahal. Jadi jangan gampang buat kesimpulan," ujarnya.
Saat ini, di Indonesia tengah dibangun jaringan transportasi massal LRT, yakni LRT Palembang, LRT Jakarta dan LRT Jabodebek. Selain untuk mengurai kemacetan, pembangunan LRT khususnya di Palembang dan Jakarta juga untuk mendukung perhelatan Asian Games Agustus mendatang. (Antara)
Berita Terkait
-
Prabowo Subianto Sarankan Rakyat Ambil Politik Uang saat Pilkada
-
Prabowo Kritik Jokowi: Utang Indonesia Capai Rp 3000 Triliun
-
Bertemu Prabowo, Zulkifli Hasan Ingatkan Aparat Netral di Pilkada
-
Prabowo: Gerindra Menang, TNI dan Polri Akan Kuat
-
Mau Sumbang Uang untuk Prabowo Nyapres? Ini Nomor Rekeningnya
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?