Suara.com - Diam-diam Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal digelar serentak Rabu (27/6/2018) besok. KPK berharap, Pilkada kali ini dapat memberikan pelajaran yang positif bagi masyarakat, sehingga segala praktik terlarang tidak terjadi.
"KPK berharap proses demokrasi yang akan kita lakukan besok secara serentak, dapat berkontribusi positif untuk daerah masing-masing. Jangan sampai ada suara rakyat yang dibeli," kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (26/6/2018).
Praktik bagi-bagi uang atau politik uang adalah langkah awal yang dapat menjerumuskan kepala daerah ke dalam kasus korupsi. Dengan begitu, pemimpin yang dihasilkan tidak akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Jangan sampai kita kotori proses demokrasi ini dengan korupsi," kata Febri.
KPK, kata Febri, sangat mendukung penyelenggaraan Pilkada serentak di sejumlah daerah besok. Karena itu, KPK juga mengajak semua pihak mendukung penyelenggaraan proses demokrasi agar dapat menghasilkan pemimpin terbaik bagi daerah masing-masing.
"Untuk itu, kami pandang, proses penyelenggaraan yang bersih dari korupsi ataupun penyimpangan lain seperti politik uang dan penyalahgunaan kewenangan merupakan syarat mutlak agar Pilkada berjalan dengan sukses menghasilkan pemimpin yang baik," tutur Febri.
Dari data KPK, hingga saat ini, 95 kepala daerah telah diproses oleh KPK dalam 108 kasus korupsi dan pencucian uang. Pelaku korupsi tersebut tersebar di 22 provinsi di Indonesia dengan jabatan Gubernur, Bupati, Wali Kota atau Wakil.
"Terbanyak di Jabar (12), Jatim (11) dan Sumut (9). Sedangkan modus korupsi yg paling dominan adalah penyuapan," sebut Febri.
Karenanya, KPK berharap proses demokrasi di Pilkada Serentak kali ini dapat menghasilkan pemimpin yang berintegritas. Sehingga ke depannya lebih sedikit atau bahkan tidak ada kepala daerah yang melakukan korupsi.
Baca Juga: 10.885 Narapidana Dapat Hak Mencoblos di 33 Penjara Jawa Barat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya