Suara.com - Sehari sebelum pemungutan suara pilkada serentak, Selasa (26/6/2018), beredar kabar salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan, didiskualifikasi dari kepesertaan.
Hal itu diutarakan Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar Dicky Sondani kepada awak media.
Ia menerangkan, KPU Sinjai telah mendiskualifikasi Cabub dan Cawabub nomor urut2, yakni Sabirin Yahya - Andi Mahyanto Massarappi (SBY-AMM).
"Kami melaporkan perkembangan situasi politik di Kabupaten Sinjai, khususnya mengenai keterlambatan pelaporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye paslon nomor urut 2," jelas Dicky.
Selanjutnya paslon yang juga petahana Bupati Sinjai itu, dipersilakan melakukan banding selama tiga hari ke depan. Meski demikian, pilkada bakal tetap digelar sesuai jadwal.
Dengan perubahan kondisi politik itu, kepolisian langsung meningkatkan pengamanan. Sebab diduga bakal memicu protes dan konflik masing-masing pasangan calon.
"Perkembangan tersebut dapat memicu tim pemenangan pasangan calon maupun simpatisan melakukan tindakan anarkistis sebagai bentuk kekecawaan mereka. Kami sudah kirim penguatan 1 kompi personel Polda," jelasnya.
Untuk diketahui, di Pilkada Kabupaten Sinjai, terdapat tiga paslon. Selain petahana, juga ada paslon nomor urut 1, Andi Setho Gandhista Asapa-Andi Kartini Otong, dan paslon nomor 3 Taktuddin Masse-Mizar Toem. [Lirzam Wahid]
Baca Juga: Rakyat dan Negara Kosovo Patungan Bayar Denda Xhaka dan Shaqiri
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan