Suara.com - Nursoni (55), warga Desa Ngablak, Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Nursoni diduga kesepian hingga depresi gara-gara ditinggal istri dan kedua anaknya.
Informasi yang dihimpun Solopos.com—jaringan Suara.com di Mapolsek Wonosegoro, Rabu (27/6/2018), kasus bunuh diri tersebut kali pertama diketahui tetangga Nursoni, antara lain Sriyanto (35), dan Bambang (37), pada , Selasa (26/6) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kedua orang tersebut tanpa sengaja melihat sesosok tubuh sudah dalam posisi menggantung di belandar kandang sapi milik Nursoni di RT2/RW2, Desa Ngablak.
Mereka lantas melaporkan hal tersebut ke aparat kepolisian. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan.
Nursoni dipastikan meninggal dunia karena bunuh diri. Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan medis, antara lain keluar sperma dari kemaluan, keluar feses dari anus, serta lidah menjulur.
Kapolsek Wonosegoro Ajun Komisaris Warsito, menjelaskan saat ditemukan kondisi tubuh Nursoni sudah dingin. Nursoni menggantung di seruas belandar kandang sapi setinggi 3,2 meter dari tanah.
Selain itu, kaki kiri Nursoni ditemukan dalam posisi sudah menyentuh tanah karena tali molor atau memanjang tertarik beban tubuhnya.
Sementara kaki kanan Nursoni masih tersangkut di anak tangga dalam posisi terlipat. Berdasarkan keterangan keluarganya, kata Warsito, selama ini Nursoni tinggal sendirian di rumahnya. Istri dan kedua anaknya sudah lama meninggalkan Nursoni. Mereka memilih tinggal di kediaman keluarga sang istri.
"Menurut keterangan warga, korban ini depresi karena sakit tak kunjung sembuh. Ditambah beban hidup sendirian karena ditinggal istri dan kedua anaknya, korban ini kian stres," jelasnya.
Baca Juga: Ini Cara Pemerintah Pererat Hubungan RI - Timor Leste
Warsito enggan memerinci penyebab perpisahan Nursoni dengan istri dan anak-anaknya. Lantaran tak ditemukan adanya unsur pidana dan pihak keluarga menerima hal itu sebagai musibah, jenazah Nursoni dikebumikan hari itu juga di permakaman desa setempat.
Berita ini kali pertama diterbitkan Solopos.com dengan judul “Kesepian Ditinggal Anak-Istri, Pria Wonosegoro Gantung Diri”
Berita Terkait
-
Suwito Kehilangan Nyawa Demi Selamatkan Putra Kecilnya
-
Tak Punya Uang, Mereka Jalan Kaki Turun Gunung 3 Jam Demi Pilkada
-
Ganjar Klaim Menang Pilkada Jateng, Sudirman : Terlalu Buru-buru
-
Usai Pilgub Jateng, Ganjar Langsung Diperiksa KPK
-
Mendagri Optimis 78 Persen Partisipasi Pemilih Pilkada Terpenuhi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?