Suara.com - Juru bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin membenarkan akan menggelar demonstrasi pada Jumat (6/7/2018).
Aksi tersebut bertujuan untuk meminta kepolisian mengusut sejumlah kasus yang melibatkan tokoh-tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo.
Namun, Novel menyangkal aksi tersebut merupakan salah satu upaya melemahkan PDIP beserta partai koalisinya menjelang Pilpres 2019.
"Buat kami PDIP sudah tumbang kok, dan kami memang fokus melakukan aksi untuk kasus Viktor Laiskodat dan Ibu Suk (Sukmawati Soekarnoputri) dan Ade Armando. Kan sudah kami bikin aksi sebelumnya, bahkan untuk Ade Armando sudah kami gugat SP3 yang kami praperadilan," kata Novel saat dihubungi suara.com, Senin (7/2/2018).
Novel menambahkan, bahwa aksinya kini bertujuan untuk mendorong kepolisian agar tegas dalam menyelesaikan kasus-kasus yang dituntut oleh PA 212.
"Kami hanya mendorong untuk polri tegas dan tidak berpihak pada penguasa, karena hukum buat penguasa dan kubunya sangat tumpul," pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi berjudul Tegakkan Keadilan itu akan dimulai seusai salat Jumat. Massa akan bergerak dari Masjid Istiqlal menuju ke kantor Kementerian Dalam Negeri lalu berakhir di Kantor Bareskrim.
Aksi ini mendesak Kemendagri untuk mencopot Kombes Pol Iriawan sebagai Pj Gubernur Jabar serta memaksa kepolisian untuk menuntaskan kasus korupsi e-KTP, kasus Sukmawati Soekarnoputri yang di SP3, meminta untuk menangkap Viktor Laiskodat, tangkap Ade Armando, dan segera menangkap Ketua DPP PDIP Cornelis.
Baca Juga: Kesal, Ratna Sarumpaet 'Diusir' Keluarga Korban KM Sinar Bangun
Berita Terkait
-
Muncul Wacana Demonstrasi Alumni 212, PDIP Santai
-
Koalisi Umat Dukung Amien Jadi Capres, PDIP: Siapkan Baik-baik
-
Nestapa Istri dan Anak Tjahjo Kumolo saat Masih Jadi Oposisi
-
Nama Besar Megawati Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Ponakannya
-
Rizal Sebut Partai Nasionalis Rontok di Pilkada, Ini Respon PDIP
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?