Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi segera melakukan evaluasi terhadap transportasi kapal pelayaran Indonesia menyusul rentetan peristiwa kecelakaan kapal laut di berbagai daerah.
"Dari beberapa kasus kecelakaan kapal laut, maka segera kami evaluasi. Pertemuan dengan seluruh Kepala Dinas Perhubungan dan Syahbandar akan dilaksanakan dalam waktu dekat," tegas Budi sesaat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/7/2018)
Menurutnya, dari dua kejadian besar mulai dari kasus kecelakaan kapal pelayaran di Danau Toba, Sumatera Utara hingga di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan, telah menjadi perhatian pusat untuk membenahi transportasi pelayaran Indonesia.
Selain itu, dari dua kasus itu terungkap bahwa kapal yang mengangkut penumpang hingga mengalami kecelakaan tidak ada yang mematuhi aturan keselamatan penumpang serta melebihi kapasitas dan tanpa memberlakukan "manifest" bagi penumpang.
"Setelah dari Selayar, saya akan ke Medan terkait kecelakaan kapal di Danau Toba untuk mengumpulkan data-data serta melihat langsung perkembangan. Saya sudah koordinasi dengan Basarnas serta Polres Selayar untuk segera menyelesaikannya," ujar dia kepada wartawan saat memberikan keterangan pers.
Mengenai dengan status KM Lestari Maju, sebut dia, tim sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk menguatkan pelanggaran yang dilakukan, mengingat kapal tersebut sebelumnya bermasalah pada izin pelayarannya diduga tidak berlaku, namun masih dioperasikan.
"Kalau terbukti izinnya kita cabut. Saya masih menunggu data-data dan laporan itu sedang dikumpulkan termasuk investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT. Apabila ternyata melanggar, kita tindak tegas bahkan bisa di pidana," ucapnya, menegaskan.
Meski demikian, pihaknya terus melakukan pembenahan serta berupaya memberikan layanan transportasi dengan baik seperti pengadaan kapal baru hingga mendidik 10 ribu orang sebagai pelaut agar transportasi bisa lebih baik dari sebelumnya.
Berdasarkan data terbaru untuk korban jiwa kecelakaan KM Lestari Maju sebanyak 35 orang dan selamat sebanyak 166 orang. Sedangkan manifest yang tercatat sebanyak 139 orang, sementara yang dievakuasi 190 orang. (Antara)
Berita Terkait
-
Isak Tangis Pecah Sambut Korban KM Lestari Maju di Sidoarjo
-
Haru! Ibu Tenggelam Usai Beri Pelampungnya ke Bayi agar Selamat
-
Foto 7 Karung Uang Rp 30 Miliar yang Ikut Tenggelam di Selayar
-
Marak Kecelakaan, Kapolri Perintahkan Polair Awasi Kapal Laut
-
KM Lestari Karam, Menhub: Jumlah Penumpang Melebihi Manifes
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya