Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak untuk melihat proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Fokus utamanya yakni memantau verifikasi Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang digunakan calon siswa saat mendaftar.
"SKTM masih hangat di masyarakat, kita pantau apakah sesuai kriteria atau tidak, jika palsu maka langsung dibatalkan pendaftarannya," kata Ganjar, Selasa (10/7/2018).
Hasilnya, Ganjar mendapati ada 78.065 SKTM palsu yang akhirnya dibatalkan saat verifikasi mendaftar di SMA dan SMK se-Jateng pada PPDB online SMA/SMK tahun ini.
Temuan itu, setelah Ganjar memantau data sejumlah sekolah yang menerima siswa dengan menggunakan SKTM dengan jumlah yang janggal. Seperti penggunaan SKTM mencapai di atas 60 persen bahkan ada yang sampai 90 persen.
Ganjar kemudian menelepon langsung sejumlah kepala sekolah yang belum melakukan verifikasi. Seperti SMA Mojogedang Karanganyar, SMK Negeri 2 Blora dan SMK 1 Purwokerto.
"Saya tegas pada kepala sekolah yang tidak mau melakukan verifikasi, kalau tidak mau jadi kepala sekolah ya berhenti," tegas Ganjar.
Berdasarkan data dinas pendidikan, diketahui untuk SMA di Jateng, jumlah daya tampung yakni 113.325 siswa dengan jumlah pendaftar 113.092 siswa. Jumlah peminat menggunakan SKTM yakni 62.456, usai verifikasi tinggal 26.507.
"Ini berarti masih ada kursi yang belum terisi untuk SMA. Silahkan mendaftar dengan kejujuran, tetap diverifikasi bagi yang pakai SKTM," kata Ganjar.
Sedangkan untuk SMK negeri diketahui jumlah pendaftar lebih banyak dibandingkan kuota, yakni 108.460 siswa dengan kuota 98.486. Pengguna SKTM sebanyak 86.436 yang masuk seleksi 44.320 atau sekitar 45 persen.
Baca Juga: Istri Pertama Opick Siap Tuntut Harta Gono-gini
Ganjar menegaskan seluruh sekolah di Jateng hari ini diminta melakukan verifikasi SKTM dengan menerjunkan langsung para guru.
"Banyak komplain yang masuk ke saya soal SKTM. Sebenarnya teman-teman di daerah sudah banyak yang melakukan verifikasi dan bagus. Namun ada juga yang kurang serius. Hari ini full semua saya perintahkan untuk verifikasi," tandasnya.
PPDB online dilaksanakan berdasarkan Permendikbud Nomor 14 tahun 2018 yang mewajibkan pemerintah provinsi menerima siswa tidak mampu paling sedikit 20 persen.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Gatot Bambang Hastowo mengaku sudah mengumpulkan kepala sekolah pada Jumat (6/7/2018) untuk melakukan verifikasi penggunaan SKTM.
Sejumlah sekolah sudah melakukan verifikasi, bahkan ada juga yang menggandeng pihak kepolisian untuk menerangkan terkait dengan konsekuensi hukum jika menggunakan data palsu.
"Seperti di SMA 1 Boyolali menggandeng pihak kepolisian untuk menjelaskan karena yang lebih paham tentang aturan hukumnya. Dan ternyata setelah orang tua dikumpulkan, ada yang menarik SKTM," kata dia. (Adam Iyasa)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik