Suara.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan seluruh tanah di Indonesia bersertifikat dan terdaftar pada 2025 mendatang.
Menteri ATR/BPN, Sofyan A Djalil mengatakan, pihaknya terus menambah angka jumlah penerima sertifikat tanah di Indonesia setiap tahunnya.
"Ini program Presiden Jokowi untuk mencegah timbulnya konflik, khususnya tanah dan agraria," kata Sofyan saat penyerahan 6.000 sertifikat di Plaza Benteng Kuto Besak, (BKB) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/7/2018).
Menurut dia, hingga saat ini masih banyak masyarakat, tidak hanya di Sumsel, belum mengantongi surat surat resmi atas kepemilikan tanah mereka.
"Memang masih banyak, tapi untuk kepengurusannya tidak sulit seperti dulu. Bukti hari ini, 6.000 sertifikat di seluruh Sumsel akan dibagikan Bapak Presiden," ujarnya di depan ribuan masyarakat Sumsel.
BPN mencatat, hingga pertengahan Juli 2018, jumlah penerima sertifikat tanah di Sumsel mencapai 175.000 lembar. Sedangkan untuk 2019, ditarget meningkat menjadi 250.000 hingga 300.000 lembar.
Sedangkan untuk skala nasional, sepanjang 2017 lalu, ada lima juta lembar sertifikat tanah telah dikeluarkan. Sementara di 2019 ditarget meningkat sembilan juta lembar sertifikat tanah.
"Puncaknya, pada 2025, seluruh tanah di Indonesia sudah terdaftar dan bersertifikat tanah. Kita optimistis bisa tercapai," kata dia.
Sofyan menilai, keberadaan sertifikat tanah ini mampu mencegah konflik serta timbulnya sengketa tanah. Bahkan, jika memang perlu, bisa digunakan untuk pengajuan modal bank dengan suku bunga murah.
Baca Juga: Sudah Bertemu Jokowi, Sandiaga Ingin Sekali Bertemu Ahok
"Sebagai jaminan bagi masyarakat, semacam payung hukum bagi mereka," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
-
Pengakuan Mengejutkan Pelaku Perampokan Dinas PU Muaraenim
-
Pilkada Sumsel, Paslon Tak Khawatir akan Fenomena Swing Voter
-
Pascabentrok Timses, Polisi Jaga Ketat Pilkada Empatlawang
-
Duh, 20.000 Surat Suara untuk Pilgub Sumsel Dinyatakan Rusak
-
Saksi Bisu Aksi Sadis 3 Pembunuh Sopir Taksi Online di Sumsel
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP