Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi buka suara terkait penangkapan tiga warga negara Indonesia oleh Kepolisian Diraja Malaysia.
Pemerintah Indonesia, kata Rerno, akan mencari informasi lebih jauh soal dugaan keterlibatan WNI pada kasus terorisme.
"Mengenai tiga WNI, ini adalah informasi yang masih dini yang kami terima, karena kami menerima informasi itu dari siaran pers PDRM (Polis Diraja Malaysia)," ujar Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (19/7/2018).
Retno menerangkan, hingga Kamis sore, pemerintah belum mendapat data lengkap. Sedangkan KBRI Kuala Lumpur tengah meminta akses kekonsuleran.
"Pada saat ada satu masalah, biasanya hal yang pertama dilakukan oleh KBRI adalah meminat akses kekonsuleran, tujuannya adalah untuk memastikan apakah betul yang bersangkutan adalah WNI," kata dia.
"Karena kalimatnya kan diduga WNI. Oleh karena itu harus kami pastikan. Kemudian memverifikasi data-data dari mereka," Retno menambahkan.
Akses kekonsuleran tersebut, kata Retno, tengah dilakukan. Setelah mendapat data dan informasi yang jelas dan lengkap, selanjutnya pemerintah akan melakukan pencocokan data.
"Setelah mendapatkan itu tentunya akan dilakukan pencocokan, jadi baru sampai situ saja," kata Retno.
Seperti diberitakan, kepolisian Malaysia menahan tujuh orang atas dugaan kasus terosisme.
Baca Juga: Usai Dijenguk Jokowi dan JK, SBY Keluar dari Rumah Sakit
Inspektur Jenderal Polisi Mohamad Fuzi Harun mengatakan tujuh orang itu terdiri dari empat orang Malaysia dan tiga pria asal Indonesia. Mereka ditangkap antara 12 dan 17 Juli.
Berita Terkait
-
Mabes Polri Akui 3 WNI Anggota NII dan ISIS Ditangkap di Malaysia
-
Mau Bunuh Raja Malaysia, Tiga WN Indonesia Anggota NII Ditangkap
-
Jadi Pelari Pertama Torch Relay Asian Games, Menlu Retno Bangga
-
Menlu Retno Jadi Pelari Pertama Kirab Obor Asian Games 2018
-
Beri Kuliah Umum, Jokowi Tak Ingin Indonesia Terus Tertinggal
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026
-
Pemprov DKI Kirim Mobil Tangki Air untuk Warga Terdampak Banjir Sumatra