Suara.com - Empat polisi gadungan ditangkap lantaran telah melakukan pemerasan di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pemerasan ini justru yang menjadi korban seorang petugas keamanan.
Polisi palsu itu memeras satpan Tanjung Priok dengan alasan tengah melakukan razia perjudian. Kasat Reskrim Polres Pelabuhan AKP Moh. Faruk Rozi menyampaikan, keempat orang itu diringkus di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018) pagi.
"Iya benar, kami pelakunya sudah ditangkap," kata Faruk saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu siang.
Melalui modus razia perjudian ini, para polisi abal-abal itu merampas barang berharga milik korban dan rekannya.
"Pelaku mengambil barang milik korban berupa motor, dompet serta uang korban," katanya.
Berdasarkan hasil penyidikan, keempat pelaku berbagi peran saat melancarkan aksi kejahatan kepada korban. Dalam kasus ini, tersangka WH (39) berperan menjadi pimpinan polisi gadungan.
WH dan AMP (33) mengeluarkan korek api gas berbentuk senjata api saat berpura-pura merazia kedua korban di Jalan Padamarang, Pos Kombo, Tanjung Priok, Jumat (20/7/2018) dini hari. Sedangkan, dua pelaku berinisi MA dan R merampas barang berharga milik korban.
Aksi perampasan itu baru dilakukan para pelaku saat kedua korban dipaksa masuk ke dalam mobil Toyota Avanza berwarna Silver dan langsung dibawa keliling kawasan Kemayoran, Jakarta Utara.
"Kedua korban langsung dibawa mutar-mutar ke Kemayoran. Pada saat perjalanan mereka meminta barang-barang pribadi milik korban," katanya.
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus AKP Vernal yang Diduga Lakukan Pemerasan
Usai merampok, para pelaku menurunkan kedua korban di Jembatan Volker, Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara. Dalam kasus in, keempat polisi gadungan itu dijerat Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman hukuman penjara maksiman sembilan tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera