Suara.com - Presiden PKS, Sohibul Iman mengatakan, pihaknya tak masalah jika Partai Demokrat ikut bergabung dalam koalisi penantang Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Bahkan, Sohibul pun bersedia berbicara dengan pimpinan Demokrat terkait hal itu.
"Ya kalau kami, PKS selalu mengatakan bahwa kita dalam berpolitik tentu harus bersama-sama. Jadi ketika Demokrat mau berbicara dengan PKS nggak ada masalah," kata Sohibul Iman usai mengahadiri acara silaturahmi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (26/7/2018) malam.
Sohibul Iman mengatakan, antara dia dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sudah membicarakan terkait kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat dengan koalisi.
"Sabtu kemarin kan kami ketemuan di Kertanegara. Saya, Pak Prabowo, Pak Zulkisli dan Pak Amien Rais, ya temanya membicarakan sikap kita ke Demokrat. Kami sepakat bahwa ya kita terima Demokrat," tutur Sohibul Iman.
Namun demikian, bergabungnya partai yang pimpin oleh mantan Presiden dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono tak boleh langsung mengusulkan posisi Calon Wakil Presiden.
"Tapi waktu itu kita juga bicarakan, kalau Demokrat mau maju (gabung), ya tentu pembicaraan jangan kemudian nyorong-nyorong (mendorong-dorong) wakil presiden," ujar Sohibul Iman.
Sohibul Iman bersyukur pertemuan antara Prabowo dengan SBY pada Selasa (24/7/2018) di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta Selatan, tidak membahas posisi Cawapres untuk Demokrat.
"Alhamdulillah pertemuan Pak Prabowo dengan Pak SBY tak ada (tawar menawar Cawapres) itu. Jadi saya kira itu baik. Berarti kekuatan oposisi akan semakin bertambah," kata Sohibul Iman.
Lebih lanjut, Sohibul Iman juga mengatakan bahwa dirinya akan segera bertemu SBY.
Baca Juga: Auditor BPK Sebut Sjamsul Nursalim Layak Terima SKL BLBI
"Saya sudah menyampaikan antara Sabtu sampai Senin (bertemu SBY). Beliau sedang kasih waktu ke saya hari apa," ujar Sohibul Iman.
Berita Terkait
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Iqbal PKS Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: Jangan Hitung-hitungan dengan Rakyat
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka