Suara.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya semakin serius menggenjot terminal berbiaya murah, low cost carrier terminal (LCCT) dan bandar udara berbiaya rendah atau low cost carrier airport (LCCA). Keseriusan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (rakornas) Pariwisata di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Menurutnya, LCCT adalah komponen penting untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing (wisman).
“Kita punya target wisman 17 juta sampai akhir 2018 nanti. Kalau tidak punya LCCT, target itu tidak tercapai. Jumlah low cost carriers tumbuh 55 persen per tahun. Di Indonesia sendiri, LCC tumbuh sekitar 12 persen per-tahun. Itu kurang. Kita butuh 21 persen untuk menggapai target wisman tahun 2018,” kata Menpar.
Menurut data terakhir Kementerian Pariwisata, wisman masuk sampai akhir 2017 berjumlah 14 juta orang. Itu artinya, Kemenpar memiliki pekerjaan rumah untuk mendatangkan 3 juta wisman sampai akhir 2018. Menpar mengklaim sebagian besar angka wisman akan terpenuhi bila bandara berbiaya rendah dicanangkan.
LCCT akan menjadi lokasi pendaratan maskapai berbiaya rendah. Indonesia sendiri tidak memiliki LCCT. Maskapai LCC yang masuk Tanah Air akan membayar biaya pajak dengan tarif full service carrier terminal (FSC).
Bila LCCT diterapkan, sejumlah keuntungan akan dirasakan, khususnya bagi budget traveler atau backpacker dan bagi perusahaan maskapai berbiaya rendah.
Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi, mengatakan, biaya penjualan tiket maskapai, seperti AirAsia, Lion Air, Wings Air, dan Malindo, dimungkinkan mengalami penurunan, namun bisa terbantu dengan LCCT.
“Mungkin dengan adanya LCCT, tarif pajak bandara bisa diturunkan. Bila semula Rp 150 ribu, mungkin saja bisa jadi Rp 50 ribu. Komponen tiket untuk penumpang juga akan ikut turun,” ujarnya.
Bandara yang dimungkinkan menjadi LCCT adalah Terminal 2 di Soekarno-Hatta Jakarta. Bandara Banyuwangi, Bandara Silangit, dan Bandara Komodo di Labuan Bajo dicanangkan sebagai bandara berbiaya rendah.
“Kalau sudah dideklarasi menjadi LCCT, tarif penjualan tiket maskapai pun akan disesuaikan. Kami tinggal menunggu pengumuman pihak Angkasa Pura menginformasikan tarif bandara,” ujar Daniel.
Di kesempatan yang sama, AirAsiaGroup Chief Executive Officer (CEO), Dendy Kurniawan juga menyambut gembira LCCT yang rencananya tereasliasi tahun ini.
“Dengan adanya LCCT, sudah pasti passengger service charge (PSC) akan lebih murah, karena saat in PSC dibebankan ke penumpang,” ujarnya.
Menurut Dendy, di era milenial ini, penumpang makin selektif. Mereka tidak peduli soal full service atau LCC, yang penting sampai di destinasi tujuan.
“Di luar negeri, perkembangannya lebih ke smart treveler. Lebih selektif. Ngapain juga saya bayar mahal-mahal kalau sampai ke destinasinya sama saja. Apalagi era milenial saat ini, , yang penting sampai di destinasi tujuan. Harga tiketnya lebih avordeble, kelas manapun juga akan tertarik sehingga berkunjung ke Indonesia bisa lebih atraktif,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Sukses Digelar Selama Sebulan, Mustika Ratu Ungkap Kontribusinya
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh