Suara.com - Aparat menggerebek terduga teroris di rumahnya, Dusun Sribut Lor RT6/RW13 Desa Sendangtirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (4/8/2018).
Ketua RT6 Wadiyana mengatakan, terduga teroris yang digerebek itu sejak lama dikenal tidak mau bergaul dengan warga sekitar.
Ia menuturkan, di dalam rumah yang digerebek itu, tinggal sepasang suami istri. Sang suami dikenal warga bernama Arif.
"Mereka jarang bergaul dengan kami mereka. Istrinya diajak ikut PKK tidak berangkat. Kalau jemurannya jatuh, diambilin warga, terus dicuci lagi. Itu sempat bikin ribut warga sini, karena caranya ya bikin tersinggung," kata Wadiyana, seperti diberitakan Harian Jogja—jaringan Suara.com.
Wadiyana mengatakan, pasangan suami istri tersebut menikah sekitar awal tahun. Arif merupakan mahasiswa UAD yang saat tinggal di rumah tersebut pada sekitar tahun 1990 dan istrinya berasal dari Gresik.
Wadiyana mengatakan, saat ini, istri Arif masih ada di dalam rumah tersebut. Namun Arif menurut kabar warga tidak berada di rumah.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 13.00 WIB datang anggota polisi yang mengaku dari Mabes Polri ke kediaman Arif. Para polisi menutupi seluruh wajah mereka.
"Saya tidak tahu nama panjangnya, sudah sejak bulan puasa tahun ini saya minta identitasnya, mereka tidak mau kasih. Mereka pindah dari suatu kota ke sini ya tahun ini," kata Wadiyana.
Wadiyana mengungkapkan, setelah penggeledahan, polisi menyita buku nikah dan beberapa lembar dokumen yang belum diketahui jenisnya. Dokumen tersebut kemudian dibungkus dengan kantong plastik berwarna hitam.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Gempa Lombok Diperpanjang 7 Hari
Sementara saat awak media mendatangi rumah Arif, istri Arif tidak mau membuka pintu rumah.
"Mau apa ya? Mau konfirmasi dari mana? Maaf tidak menerima media, jangan ganggu," kata dia.
Berita ini kali pertama diterbitkan Harianjogja.com dengan judul ”Tak Mau Bergaul, Begini Ulah Terduga Terioris Sleman yang Bikin Warga Tersinggung”
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!