Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, pemerintah Indonesia masih sanggup menangani dampak gempa yang terjadi Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (5/8/2018). Hal tersebut lantaran potensi nasional masih mencukupi.
Sutopo menyebut, pemerintah sanggup menangani dampak gempa yang terjadi sampai pada tahap pemulihan. Kesanggupan dalam hal ini baik dari segi personel maupun pendanaan.
"Bahkan sampai proses pemulihan nanti, baik personel, pendanaanya, materialnya, semuanya cukup," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018).
Namun, kata dia, jika ada negara lain yang ingin memberikan bantuan, pemerintah akan menerimanya. Sebab, selama ini, Indonesia terbilang cepat merespons membantu negara lain yang tertimpa bencana.
Sutopo menambahkan, BNPB akan memberi klasifikasi terhadap bantuan yang berdatangan. Dirinya menyebut tidak sembarang bantuan dapat diterima nantinya.
"Tentu, bantuannya nanti akan kami berikan jenisnya. Tidak sembarangan bantuan diterima, tetapi yang diperlukan masyarakat yang terkena dampak gempa di Lombok," tutur Sutopo.
Hingga kekinian, bantuan dari beberapa negara sudah menyatakan akan memberikan bantuan terhadap korban gempa Lombok. Di antaranya dari Australia, Taiwan, Singapura, Malaysia, dan beberapa negara di kawasan ASEAN yang di koordinir melalui AHA (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management) Centre.
Berita Terkait
-
Dihitung dari Sandal, Banyak Jemaah yang Tertimbun Masjid Lombok
-
Gempa Lombok, Anjing Pelacak Cari Korban yang Masih Terkubur
-
Gempa Lombok, Kemenpar Fokus Urus Turis Asing dan Tangkal Hoax
-
Korban Tewas Gempa Lombok Tembus 105 Orang, Mungkin Bertambah
-
Evakuasi Korban Masjid Roboh di Lombok, 3 Tewas, 1 Selamat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor