Suara.com - Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar, Sulawesi Selatan mengimbau kepada seluruh panitia penyelenggara hewan kurban untuk tidak menggunakan kantong kresek berwarna untuk membungkus daging sembelihan Idul Adha 1439 Hjiriah.
"Sebab, kresek berwarna punya banyak kandungan kimia yang tidak baik untuk tubuh," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar Abdul Rahman Bando, seperti diberitakan Antara, Sabtu (11/8/2018).
Dia mencontohkan, plastik berwarna hitam merupakan polimer yang terbentuk dari monomer-monomer atau bahan pembentuk plastik di antaranya silikon, polietelin, dan senyawa dioksin. Semua bahan itu berbahaya bagi manusia.
"Makanya, kami meminta kepada semua petugas atau panitia penyelenggara hewan kurban agar menghindari membungkus daging sembelihannya dengan kantong plastik berwarna karena tidak baik bagi tubuh," tambahnya.
Lebih lanjut, Rahman mengemukakan kresek tidak akan berbahaya bagi manusia jika semua kandungan itu masih dalam bentuk aslinya dan belum terurai.
Kantong kresek juga tidak akan berbahaya bilamana plastik hitam hanya sekadar untuk pembungkus wadah barang rumah tangga, atau bahan makanan mentah yang masih memiliki kulit.
Namun, perlu dikhawatirkan jika kresek ini dipakai untuk bungkus makanan yang siap saji atau bahan makanan tanpa ada pelindung.
"Kantong kresek berwarna bagus untuk membungkus semua barang-barang tapi tidak untuk makanan siap saji yang tidak memiliki kulit seperti daging dan lainnya," ucapnya.
Pada Idul Adha 2018 ini, Rahman Bando mengimbau kepada panitia penyelenggara kurban agar lebih memperhatikan proses penyembelian hewan kurban yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Baca Juga: Jelang Hari Penutupan GIIAS 2018, Ini Dia Miss Auto Show
"Panitia harus perhatikan syariat Islam. Banyak adab-adab yang harus diperhatikan jangan asal potong saja termasuk pendistribusian daging harus tepat sasaran ke masyarakat yang benar-benar berhak menerima," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka