Suara.com - Aksi demonstrasi oleh Koalisi Santri Pemuda Indonesia (KSPI) di depan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat akhirnya dibubarkan aparat kepolisian. Dalam aksi tersebut, para santri menuntut agar Ma'ruf Amin mundur dari jabatannya sebagai Ketua MUI karena sudah ikut berpolitik.
Dalam aksi yang digelar sejak Senin (13/8/2018) siang itu, para santri menilai Ma'ruf Amin sudah masuk ranah politik karena telah menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo atau Jokowi.
Massa santri yang menggelar aksi itu hanya sekitar sembilan orang dengan membawa bendera dan berpakaian baju koko lengkap dengan peci dan sarung.
Mereka menuntut agar Ma'ruf Amin mundur dari Ketua MUI bila ingin mencalonkan diri sebagai cawapres. Lembaga kepercayaan umat Islam harus bersih dari kepentingan politik
Namun, aksi tersebut hanya berjalan sekitar 10 menit saja. Hal itu lantaran aksi tersebut tidak mendapat izin dari kepolisian.
"Acara sudah kami bubarkan, kegiatan ini ilegal, tidak ada izin resmi kepada pihak kepolisian," kata Aiuptu Effendi.
Meskipun sudah dibubarkan, massa tetap duduk menunggu di depan kantor MUI. Terlihat juga tiga orang kepolisian berjaga-jaga di lokasi. (Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini