Suara.com - Sandiaga Uno melakukan safari ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (19/8/2018) sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Sandiaga melakukan silaturahmi bersama lima partai pengusung di Hotel Four Point by Sheraton, Jalan Andi Djemma, Kota Makassar.
Di hadapan ratusan pengurus partai pengusungnya, Sandiaga mengaku mendapat infomasi jika kekuatan politik rivalnya di Sulsel berada di atas. Termasuk dukungan sejumlah pejabat kepala daerah yang sudah sejak awal condong ke petahana.
Untuk itu, Sandiaga mengingatkan, akan pengalamannya saat kontestasi Pilgub di DKI Jakarta bersama Anies Baswedan menumbangkan pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot.
"Bagaimana beratnya di Pilgub Jakarta dulu, media-media tidak sama kita, kekuatan besar kita lawan, incumbent kita lawan, semua institusi melawan kita, tapi berkat jalan Allah, kita menjadi pemenang," kata Sandi.
Ia mengatakan, untuk menarik dukungan rakyat tidak cukup dengan pembangunan infrastruktur. Namun juga pembangunan sosial dan pemerataan lapangan kerja untuk rakyat.
Untuk itu, Sandiaga mengaku arah politik nantinya akan fokus pada isu pengembangan pertanian dan usaha kreatif, khususnya di luar Jawa, dan kawasan timur Indonesia.
"Tadi didengar sendiri, ini Sulsel harus kerja keras. Kita harus menyentuh hati dan pikiran rakyat Sulsel, bagaimana fokus pembangunan ke depan. Bertumbuh pada ekonomi yang berpihak pada rakyat dengan pemerintahan yang kuat, dengan pola pemerintahan leadership tegas, membuka lapangan kerja seluas-luasnya," Sandiaga menjelaskan.
Dalam silaturahmi tersebut, hadir sejumlah pimpinan partai pengusung di Makassar. Di antaranya, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Idris Manggabarani, Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah, Ketua DPW Berkarya Sulsel Andi Patabai Pabokori. Sedangkan Ketua DPW PKS Sulsel Surya Darma tidak terlihat dalam silaturahmi itu.
Kontributor : Lirzam Wahid
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada