Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal atau Bareskrim Polri Inspektur Jenderal Arief Sulistyanto menekankan seluruh direktur reserse Polda seluruh Indonesia harus memperhatikan masalah moralitas dalam bertugas. Selain itu soal komitmen dan integritas pun perlu diperhatikan.
Hal itu dikatakan Arief di Gedung Pusdaslis lantai 5, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (23/8/2018).
Arief memberikan arahan kepada para direktur reserse mengenai hal-hal yang rawan menimbulkan komplain dari masyarakat mengenai kinerja reserse dalam penindakan, ada tiga hal yang disampaikan Arief.
"Saya sampaikan hal-hal apa saja yang rawan sehingga menimbulkan komplain. Saya menegaskan pertama adalah masalah moralitas, masalah komitmen, masalah integritas penyidik," kata Arief dilokasi, Kamis (23/8/2018).
Arief mengatakan melakukan video conference (vicon) ke direktur reserse Polda seluruh Indonesia karena memanfaatkan teknologi terkini. Dia ingin pesan dan arahannya cepat sampai.
"Kami memberikan arahan dengan vicon ini karena ini membutuhkan waktu yang cepat. Kami manfaatkan teknologi, yang penting pesan dan arahan itu sampai supaya mereka memahami apa kebijakan saya sebagai Kabareskrim yang harus dilaksanakan semuanya. Jangan mereka bertanya-tanya nanti apa ini," tambah Arief.
Arief menambahkan terkait profesionalisme penyidik yang memang beban tugas yang dihadapi semakin berat. Namun, selama sikap profesional tetap dijalankan oleh penyidik, maka beban tersebut akan teratasi.
"Tetapi kalau kita memiliki profesionalitas yang tinggi dilandasi dengan moralitas itu akan bisa kami atasi bersama-sama," ujar Arief
Menurut Arief, setelah sikap profesionalitas terus dibenahi, maka akan cepat teridentifikasi apa saja yang menyebabkan penyimpangan- penyimpangan terkait dalam sebuah proses hukum.
Baca Juga: Langkah Awal Kabareskrim Baru, Irjen Arief Sulistyanto
"Penyimpangan itu bisa dari dalam, penyidik itu sendiri. Bisa dari luar penyidik. Kalau dari dalam penyidik ya ini yang treatmentnya adalah bagaimana meningkatkan moralitas mereka. Yang dari luar penyidik ini banyak sekali macamnya. Mungkin ada beban atau sebagainya," kata Arief
Arief mengatakan penyidik jangan sampai melakukan penyimpangan yang memang diluar kemampuanya tersebut.
"Jangan sampai melakukan penyimpangan. Tapi kalau kalian melakukan penyimpangan saya akan bertindak tegas," ujar Arief
"Kami memberikan arahan dengan vicon ini karena ini membutuhkan waktu yang cepat. Kami manfaatkan teknologi, yang penting pesan dan arahan itu sampai supaya mereka memahami apa kebijakan saya sebagai Kabareskrim yang harus dilaksanakan semuanya. Jangan mereka bertanya-tanya nanti apa ini," tambah Arief.
Berita Terkait
- 
            
              Bareskrim Polri Tangkap Bos Sekte Penghapus Utang Swissindo
 - 
            
              Dituduh Hina Umat Muslim, Gubernur Kalbar Dilaporkan ke Bareskrim
 - 
            
              Geger, Situs Lendir.org Sebar Video Mesum dan PSK Siswi SMP
 - 
            
              Buntut Lagu 2019 Ganti Presiden, John Paul Ivan Lapor Polisi
 - 
            
              Besok, Petinggi PSI Diperiksa Bareskrim soal Pelanggaran Kampanye
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta