Suara.com - Orang yang mengaku sebagai bangsawan Malaysia, Yang Mulia Datu Tuan Raja Azhar Bin Yang Mulia Datu Raja Wahab, mendadak membuat geger warga Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Sebab, Raja Azhar datang dan secara cuma-Cuma menyerahkan uang Rp 2 miliar untuk mempercantik Masjid Kadilangu dan perawatan Makam Sunan Kalijaga.
Raja Azhar menyerahkan dana bantuannya tersebut dalam acara Gebyar Idul Adha di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (25/8) akhir pekan lalu.
"Tujuan kedatangan kami untuk bersilaturahmi, tidak ada lebih dari itupun. Kalau dengar berita yang tidak enak, usahlah peduli biarkan saja, Bapak (saya yang tanggung risikonya, Bapak tabah hati," kata Raja Azhar seperti diberitakan Antara, Senin (27/8/2018).
Ia menyebutkan bahwa Kesultanan Raja Sakti tempat dirinya di Malaysia masih ada kaitannya dengan Sunan Kalijaga.
"Semata-mata untuk menyatukan hubungan silaturahmi, karena jika masih ingat, sebelumnya saya sebutkan Raja Sakti dan leluhur Sunan Kalijaga kita berkongsi, keluarga besar yang sama," katanya.
Panembahan Ahli Waris Sunan Kalijaga Kadilangu Demak Raden Rahmad menyatakan terharu atas kedatangan dan bantuan yang diberikan keluarga besar Raja Azhar.
Antara Kelantan dan Kadilangu adalah keluarga besar karena sama-sama hamba Allah, kalau keturunan itu ada silsilahnya, tapi kalau keluarga besar tidak," ujarnya.
Selain memberikan sumbangan Rp 2 miliar, pendiri Yayasan Kesultanan Raja Sakti At Thomim Sunan Kalijaga Malaysia itu juga menyerahkan sumbangan Rp 500 juta kepada pengurus Masjid Jami Syekh Jumadil Kubro, Kota Semarang.
Baca Juga: TGB Menghadap Wapres, Rakor Khusus Gempa Lombok
Pada acara Gebyar Idul Adha tersebut juga dibagikan hadiah kejutan berupa 20 sepeda motor, puluhan barang elektronik dan sepeda bagi masyarakat yang beruntung.
Tak hanya itu, keluarga Yang Mulia Datu Tuan Raja Azhar Bin Yang Mulia Datu Raja Wahab telah menyerahkan bantuan hewan kurban 36 ekor sapi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu