Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai lawatan bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno ke sejumlah perguruan tinggi bukan untuk berkampanye. Ia menyebut, Sandiaga sebagai pribadi yang bijaksana.
Sandiaga melakukan serangkaian kunjungan ke perguruan tinggi dengan agenda memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa. Menurut Eddy, Sandiaga Uno sudah pernah mengalami masa-masa yang sama ketika maju sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.
"Kami percaya penuh karena Sandiaga Uno baru saja menyelesaikan perhelatan pemilihan langsung gubernur di DKI. Dia sudah sangat tahu apa yang boleh dikatakan apa yang tidak," kata Eddy di Batik Kuring, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (3/9/2018) malam.
Eddy mengungkapkan, tidak ada yang salah dengan apa yang dilakukan Sandiaga. Menurutnya hal itu tidak perlu dipusingkan karena ada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat yang mengawasi jalannya acara.
"Menurut saya itu hal yang wajar saja dan di dalam setiap perhelatan publik pasti dihadiri pengawas dari Bawaslu atau Panwas setempat yang bisa memberikan masukan atas pelaksanaan acara, apakah terjadi pelanggaran dan atau tidak," ujarnya.
Untuk diketahui, Sandiaga Uno sempat hadir di beberapa perguruan tinggi untuk mengisi agenda kuliah umum. Dalam kunjungannya di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Sandiaga sempat ditemani oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Saat berpidato, Zulkifli sempat memperkenalkan Sandiaga Uno yang juga hadir dalam acara itu dengan sebutan cawapres. Tak hanya itu, Zulkifli pun kerap membawa isu gerakan #2019GantiPresiden meski tidak dijelaskan secara gamblang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka