Suara.com - Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap orangtua dan guru-guru dari sejumlah sekolah di Jakarta. Agenda pemeriksaan dilakukan setelah polisi kembali menangkap 18 pelajar yang dianggap terlibat dalam kasus tawuran antar pelajar yang sudah merenggut nyawa seorang remaja berinisial AH (16).
"Hari ini rencana kita panggil orangtua dan guru-guru dari masing-masing sekolah itu. Rencana kita panggil hari ini," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar kepada Suara.com, Selasa (4/9/2018).
Namun demikian, Indra belum bisa memastikan apakah orangtua murid dan guru-guru di sejumlah SMA tersebut bisa memenuhi panggilan atau tidak.
"Yang jelas penyidik terus melakukan pendalaman, apakah hari ini bisa (memenuhi panggilan) atau tidak, nanti tergantung (kewenangan) penyidik," katanya.
Sejauh ini polisi sudah mengamankan 29 orang pelajar dalam kasus tawuran maut. Namun, polisi baru menetapkan 11 pelajar sebagai tersangka.
Indra menuturkan polisi tetap menggunakan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak untuk menindaklanjuti proses hukum terhadap 11 pelajar tersebut.
"Jelas kita kenakan UU perlindungan anak, tentunya menyesuaikan. Menghilangkan nyawa seperti ini pengeroyokan ada UU tersendiri, UU perlindungan anak kita kenakan juga," katanya.
Selama menjalani pemeriksaan, lanjut Indra, para pelajar itu juga akan didampingi orangtua dan lembaga pemerhatib anak
"Hukumannya juga berbeda, dia didampingi orangtuanya dalam pemeriksaan dan dari KPAI atau dari lembaga terkait. Yang jelas tidak lepas dari pidananya," terangnya.
Baca Juga: Terlalu Ceper, Mobil Bergaya Camber Terjebak Polisi Tidur
Diketahui, kasus tewasnya AH, pelajar salah satu SMA di Jakarta Barat berawal karena berselisih dengan pelajar lain di media sosial, Instagram. Buntut ribut di medsos itu, AH dan rekan-rekannya akhirnya janjian dengan pelajar sekolah lain di Jembatan Layang Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018) dini hari. Akibat tawuran itu AH meninggal dunia karena mengalami luka-luka bacokan senjata tajam.
Berita Terkait
-
Polisi: ABG Tewas di Kebayoran Bukan Dibegal, Tapi Korban Tawuran
-
Buntut Tawuran Pelajar, Polisi Sambangi STM Bonjer
-
Kolaborasi Driver Ojol dan Satpam Bubarkan Tawuran Pelajar
-
Aksi Brutal Pelajar Tangerang, Tawuran Bawa Celurit dan Gergaji
-
11 Hari Tertancap Pedang, Korban Tawuran Pelajar Akhirnya Tewas
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta