Suara.com - Kuasa Hukum Roy Suryo, M Tigor P Simatupang akan meminta klarifikasi kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) perihal surat beredar yang berisi permintaan pengembalian 3.226 aset negara yang ditujukan kepada Roy Suryo.
Tigor mengaku saat ini dirinya tengah mengumpulkan data untuk disampaikan kepada Kemenpora.
"Nah kita mau minta klarifikasi. Makanya saya lagi nunggu data, saya mau omongin ke Kemenpora," kata Tigor kepada Suara.com, Rabu (5/9/2018).
Dalam surat Kemenpora yang beredar dengan nomor 5.2.3/SET.BIII/2018 itu ditujukan kepada Roy Suryo. Isinya adalah meminta 3.226 unit barang aset negara yang dikelola Kemenpora untuk dikembalikan. Barang aset negara itu diduga belum dikembalikan Roy Suryo saat masih menjabat Menpora.
"Kalau mereka (Kemenpora) nggak punya itikad baik kan berarti kita gunakan tempuh jalur yang lebih tinggi lagi dari sebatas ngomong-ngomong," ucap Tigor.
Ia meminta Kemenpora tidak asal menuduh. Tigor menduga ada motif kepentingan politik. Sebab saat ini sudah memasuki tahun politik.
"Nanti saya mau ngomong dulu ke Pak Imam (Nahrawi) atau siapa. Jangan asal nyembur, ngomong, itu kepentingan politik. Ini kan mau pilpres ya biasa, siapa yang mengganggu jalan seseorang akan dikambinghitamkan," ujar Tigor.
Tigor juga mengklaim, kliennya hingga kini belum menerima surat yang dilayangkan Kemenpora perihal permintaan pengembalian 3.226 aset negara yang ditujukan kepada Roy Suryo itu.
"Kan itu suatu hal yang aneh, belum sampai ke kita, tapi suratnya sudah menyebar di media sosial itu kan itikad yg nggak baik kan. Dari Kemenpora itu itikad nggak baik atau mereka menyembunyikan sesuatu atau ingin mengkambinghitamkan kan gitu atau maling teriak maling," imbuh Tigor.
Baca Juga: Sering Bengong, ART Terjun dari Lt 10 Apartemen Royale Springhill
Ia juga mengatakan, barang-barang aset Kemenpora itu sudah dikembalikan Roy Suryo sejak 2014 lalu.
Berita Terkait
-
KPK Bertindak Kalau Roy Suryo Belum Kembalikan Harta Negara
-
Politisi Nasdem: Roy Suryo Harus Pertanggungjawabkan Uang Rakyat
-
Masih Simpan Aset Negara, Roy Suryo: Fitnah di Tahun Politik
-
Roy Suryo Ngaku Pernah Dikirim Kemenpora Barang 1 Kontainer
-
Roy Suryo Klaim Belum Terima Surat Permintaan Pengembalian Aset
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas