Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta gagal merealisasikan pembangunan sebanyak 8 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di wilayah Ibu Kota. Sebelumnya, Pemprov berencana membangun 10 JPO. Namun hanya 2 JPO yang terealisasi untuk dibangun.
Kepala Plt Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo mengatakan, pada 2018 ini pihaknya sedang melakukan proses pembangunan dua JPO saja. Kedua JPO itu yakni JPO Sumarno, Jakarta Timur dan JPO Jelambar, Jakarta Barat.
"Ada dua yang dibangun tahun ini, di JPO Sumarno, Jakarta Timur dan JPO Jelambar, Jakarta Barat," kata Heru saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/9/2018).
Kedelapan JPO yang batal dibangun adalah JPO di Jalan Jembatan Batu, Jalan Daan Mogot, Jalan Lada, Jalan Warung Jati Barat, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Raya Bekasi, dan Jalan Teuku Nyak Arief.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Imam Adi Nugroho mengatakan, untuk sisa 8 JPO yang belum dibangun akan kembali direncanakan pembangunannya pada 2019. Pihaknya akan menambahkan rencana pembangunan pada anggaran berikutnya.
"Tahun depan kita rencanakan untuk pembangunan lagi, hanya tertunda tahun ini saja kalau tahun depan ada progres lagi," tutupnya.
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018, Pemprov DKI Jakarta telah menganggarkan sebesar Rp65,2 miliar untuk pembangunan 10 JPO. Namun, dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik DKI Jakarta, hanya ada dua JPO yang sudah dilelang.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Menggugat Pemprov DKI Pakai Dokumen Palsu, 8 Warga Dipenjara
 - 
            
              Ditinggal Sandiaga, Anies Ngaku Kewalahan Atur Agenda Undangan
 - 
            
              Pengamat: Pelican Crossing Rawan Kejahatan dan Kecelakaan
 - 
            
              Alasan Polda Sulit Lacak Identitas Polisi Penyerobot Pintu Tol
 - 
            
              Sambut Asian Para Games, Polda Metro Bersiap Amankan Jakarta
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
 - 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!