Suara.com - Jony Boyok, pengusaha di Pekanbaru, Riau, menjadi korban persekusi yang dilakukan sejumlah orang dari FPI, karena dinilai menyebar ujaran kebencian terhadap pengkhotbah beken Ustaz Abdul Somad melalui Facebook.
Puluhan anggota FPI menyerbu rumah Jony Boyok di Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Rabu (5/9) sore kemarin.
Selanjutnya, anggota FPI yang meggeruduk menyerahkan Jony Boyok ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau.
"Yang bersangkutan dijemput di rumahnya. Langsung kami bawa ke markas FPI. Tabayun (klarifikasi) semuanya. Dia mengakui kesalahannya dan siap diantar ke Polda Riau,” kata Wakil Kepala Hisbah FPI Pekanbaru Said Heriyandi, seperti diberitakan Riauonline.co.id—jaringan Suara.com, Rabu (5/8/2018).
Said menjelaskan, Jony yang biasa disapa JB itu berhasil dilacak anggota FPI melalui akun Facebook milik bersangkutan. Dalam unggahannya, JB menyebut Ustaz Abdul Somad dengan kalimat yang sangat provokatif.
JB menyebut Ustaz kondang dan dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru itu sebagai sosok jahat.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Riau Kombes Sunarto, Rabu malam, menjelaskan pelaku penghinaan Ustaz Abdul Somad baru sebatas diserahkan ke polisi oleh FPI.
"Terkait hal tersebut, kami membutuhkan adanya pelapor untuk bisa ditindaklanjuti proses hukumnya," kata Sunarto.
Kamis (6/9) hari ini, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau menjadi pihak yang melaporkan Jony Boyok ke polisi.
Baca Juga: Terungkap, Akomodasi Pelantikan Zumi Zola Dibiayai Pengusaha
"Kami, LAM Riau membuat laporan adanya tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan akun Jony Boyok," kata salah satu anggota LBH LAM Riau Aziun Asyari.
Sementara Ketua LAM Riau Bidang Agama Islam Gamal Abdul Nasir mengatakan, sebagai ulama, Abdul Somad telah memaafkan Jony Boyok. Tapi, mereka ingin kasus hukumnya tetap diproses.
"Datuk Seri Ulama Setia Negara (Abdul Somad) sudah memaafkannya. Namun kasus hukumnya tetap berjalan. Oleh sebab itu, Dia memberikan kuasa hukumnya kepada kami untuk menyelesaikan," tegasnya.
Berita ini kali pertama diterbitkan Riauonline.co.id dengan judul ”Warga Pekanbaru Penghina UAS, Diserahkan Ke Polisi”
Berita Terkait
-
TKN Jokowi - Ma'ruf Bantah Dalangi Larangan Ceramah Ustaz Somad
-
Viktor Laiskodat Dilantik Jadi Gubernur NTT, FPI Kesal
-
Penolakan Ustadz Abdul Somad di Beberapa Daerah Disesalkan
-
Neno Warisman Curhat Pakai Mik Pesawat, Terancam Setahun Penjara
-
PA 212 Serukan Jihad Kejar Warga Riau yang Tolak Neno Warisman
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
5 Fakta Mahasiswi Universitas Unpak Bogor: Surat Pilu Ditemukan, 'Maaf Ayah, Ibu, Mental Ira Hancur'
-
"Ira Cape, Ira Nyerah," Isi Surat Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3 Gegerkan Bogor