Suara.com - Mitra co-branding Kementerian Pariwisata, Telkomsel, mengeluarkan starter pack keren, yaitu Wonderful Indonesia berdesain 10 Destinasi Prioritas plus Banyuwangi.
Destinasi pariwisata yang akan terpasang di starter pack Telkomsel adalah Danau Toba, Morotai, Wakatobi, Labuan Bajo, Mandalika, Bromo Tengger Semeru, Candi Borobudur, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, dan Banyuwangi.
Starter pack Telkomsel ini bukan hanya sebatas desain, sebab Telkomsel akan mengembangkannya sesuai kebutuhan wisatawan, baik mancanegara maupun Nusantara.
Co-branding simPATI Tourist Wonderful Indonesia dikawal langsung Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Menpar menegaskan, kerja sama ini akan sama-sama menguntungkan.
"Kedua brand ini sangat luar biasa. Telkomsel sendiri memiliki brand value Rp 127 triliun (US$ 8,6 miliar), brand nomor 2 dengan value terbesar di Indonesia," katanya, saat launching simPATI Tourist Wonderful Indonesia di Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Sedangkan brand milik Kementerian Pariwisata, Wonderful Indonesia, adalah “Brand of The Year Indonesia 2018” versi Philip Kotler Center for ASEAN Marketing. WI juga menempati peringkat ke-47 dari 141 Negara versi World Economic Forum 2017, mengalahkan Thailand (68) dan Malaysia (85).
Oleh karenanya, Menpar yakin kolaborasi dua brand ini sangat kuat. Ia juga yakin, kerja sama ini akan mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia, apalagi jika dilakukan secara digital.
"UNWTO menilai, pariwisata Indonesia tumbuh mencapai 26 persen. Hal itu terjadi karena saya menggunakan digital. Sebanyak 2/3 turis sudah menggunakan digital, baik look, book, and pay. Promosi digital efektif 4 kali lipat dari yang tidak digital. Saya yakin, kolaborasi ini akan sangat powerful," katanya.
Dalam kesempatan itu, Telkomsel juga memberikan suport pada pengembangan Digital Destination dan Nomadic Tourism. Telkomsel menyediakan akses jaringan telco.
Baca Juga: Dukung 10 Destinasi Prioritas, Garuda Gelar Travel Fair
Telkomsel juga akan melakukan penguatan jaringan broadband 4G untuk memastikan kualitas dan ketersediaan akses internet di destinasi wisata.
"Hampir semua 10 destinasi prioritas sudah memiliki layanan 4G. Belum lama saya ke Labuan Bajo. Di laut saja ada signal. Kalau saya bisa bilang, ikan-ikan di sana sudah bisa dapat signal 4G," ujar Ririek Adriansyah, Presiden Direktur Telkomsel.
Ririek menyebut, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Telkomsel untuk memajukan pariwisata di Indonesia. Kartu perdana ini, lanjut Ririek, bisa didapatkan pada mitra pariwisata nasional yang berhubungan dengan wisatawan mancanegara, dengan harga Rp 100 ribu.
"Dengan harga tersebut, wisatawan akan dapat 10 GB kuota internet, 300 menit layanan suara serta 300 SMS yang dapat digunakan antar operator internasional maupun domestik dengan masa berlaku selama 14 hari," ujarnya.
Dengan menggunakan simPATI edisi spesial ini, wisatawan juga dapat melakukan pembelian ulang paket yang tersedia dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu melalui aplikasi MyTelkomsel maupun menu akses *363#.
Berita Terkait
-
Chef Hotel Turun Gunung! Kemenpar Sekolahkan Kepala Dapur Gizi untuk Program MBG
-
Telkomsel Jaga Bumi Dukung GWB di Tanjung Pinang dan Manado: Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan
-
Agustus Meriah! Ini Daftar Event & Festival Keren di Seluruh Indonesia untuk Rayakan HUT RI
-
Pendaki Rinjani, Siap-Siap! Jalur Pendakian Berubah Total Demi Keamanan, Ini Detailnya
-
Gerakan Wisata Bersih: Upaya Meratakan Pariwisata dan Menjaga Daya Tarik Bali Utara
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot
-
Gelorakan Resolusi Jihad, Hasto Ungkap 3 Pesan Penting Megawati di Hari Santri 2025
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan