Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta atau Satpol PP DKI Jakarta akan menertibkan spanduk penolakan calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno yang beredar di beberapa titik Ibu Kota. Satpol PP juga akan membersihkan semua spanduk berisi ujaran kebencian se - Jakarta.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan sesuai dengan aturan maka spanduk yang berisi ujaran kebencian akan segera ditertibkan. Sehingga ia akan segera memerintahkan jajarannya untuk segera melakukan pengawasan dan penertiban.
"Saya tidak mengkategorikan ini spanduk ini tapi yang jelas spanduk yang berisi ujaran kebencian dan hasutan itu melanggar. Oleh karenanya saya perintahkan seluruh jajaran untuk lakukan pengawasan dan penertiban ya jelas," kata Yani saat dihubungi, Jumat (21/9/2018).
Sebelumnya, sebuah spanduk berisi penolakan wakil gubernur (wagub) dari PKS terpasang di Jalan Letjen Suprapto, Cikini, dan kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat.
Dalam spanduk itu, tertulis "Tolak Calon Wakil Gubernur Dari PKS!!!".
Di bawah tulisan itu, terpampang nama diduga pembuat spanduk yakni Komite Aksi Mahasiswa dan Pemuda Untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad).
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan justru mengizinkan pemasangan spanduk itu. Menurut Anies, sesuai aturan yang berlaku yakni UUD 1945 menyuarakan tanggapan di muka umum diperbolehkan sehingga ia mempersilahkan.
"Namanya warga, UUD mengatur kekebasan bersetikat, berkumpul, berpendapat, jadi silahkan dukung," ujar Anies.
Baca Juga: Ambil Nomor Urut, Prabowo - Sandiaga Akan Longmarch ke KPU
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG