Suara.com - Banyak masyarakat yang menyayangkan budaya korupsi di kalangan pejabat. Akan tetapi, sebenarnya banyak juga masyarakat yang terlibat dalam transaksi korupsi, terutama ketika berurusan dengan pihak kepolisian.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebanyak 10,7 persen masyarakat memiliki urusan dengan polisi. Dari 10,7 persen tersebut, terdapat 33,7 persen pernah diminta atau memberi uang kepada pihak kepolisian.
"Dari 10,7 persen warga yang pernah berurusan dengan polisi, 33,7 persen di antaranya pernah diminta memberi hadiah atau uang di luar biaya resmi," kata peneliti senior LSI Burhanuddin Muhtadi di Hotel Sari Pasific, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (24/9/2018).
Padahal, jumlah masyarakat yang menganggap pemberian gratifikasi saat melakukan transaksi dengan pihak kepolisian cukup tinggi.
Dalam survei LSI, sebanyak 67 persen masyarakat berpendapat memberi uang atau hadiah merupakan hal yang tidak wajar.
Akan tetapi, hal itu tidak dapat memungkiri bahwa masyarakat secara tidak langsung mendukung budaya korupsi di Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian LSI, bisa disimpulkan bahwa semakin sering warga mengalami situasi koruptif, semakin ia bersikap pro terhadap korupsi.
Data itu diperoleh dari penelitian sikap masyarakat terhadap korupsi dan pendapat masyarakat melihat fenomena kolusi.
"Survei ini menemukan adanya hubungan antara sikap masyarakat terhadap korupsi dan pengalaman mereka dalam situasi korupsi. Semakin sering mengalami tindakan korupsi aparat, semakin warga bersikap memaklumi praktik korupsi," pungkasnya.
Baca Juga: Tsamara Amany: Jangan Hina Orang Kampung, Fadli Zon
Survei tersebut dilakukan Agustus 2018 dengan sampel 1.520 responden. Tingkat kepercayaan atas survei itu mencapai 95 persen dengan ambang batas kesalahan sebesar kurang lebih 2,6 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP