Suara.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto melayat ke rumah kerabat korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Antonius Gunawan Agung, di Jalan Onta Baru, Makassar. Antonius Gunawan Agung dinilai sebagai pahlawan saat gempa Palu terjadi.
Antonius Gunawan Agung telah mempertaruhkan nyawanya untuk memandu pilot Batik Air ID 6231 yang akan terbang dari Palu menuju Makassar, dan Antonius Gunawan Agung baru melompat keluar dari jendela setelah memastikan pesawat Batik Air telah lepas landas dengan selamat.
"Antonius Gunawan Agung adalah pahlawan yang sesungguhnya. Saya kagum dan bangga dengan aksi heroiknya yang demi tugasnya tidak meninggalkan tempat walaupun nyawanya sedang terancam," ujar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Minggu (30/9/2018).
Antonius Gunawan Agung mengatakan Antonius telah mengajarkan dan memperlihatkan dedikasinya kepada semua orang walaupun bencana gempa dengan kekuatan 7,4 skala richter tidak membuatnya surut untuk meninggalkan tugasnya.
"Pilot dan semua penumpangnya sudah selamat setelah dipandu oleh Antonius Gunawan Agung. Tidak ada lagi kata-kata yang dapat menggambarkan aksi heroik beliau," ucap Danny.
Paman korban, Sambas (58) bersama anggota keluarganya tidak mampu menahan tangis ketika jenazah dari Antonius Gunawan Agung disemayamkan di ruang tengah rumahnya.
"Antonius Gunawan Agung ini semasa hidupnya berjiwa sosial. Dia selalu membantu orang-orang dan selalu ringan tangan. Saat almarhum pulang libur ke Makassar misalnya, dia selalu mengundang teman-temannya dan dia sangat baik," ujarnya di hadapan Wali Kota Makassar Moh Ramdan Pomanto.
Sebelumnya saat gempa terjadi melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018), sejumlah rekannya yang masih berada di Menara bandara Sis Aljufri Mutiara Palu,turun menyelamatkan diri, namun Antonius Agung Sinaga belum dapat turun karena masih memandu pesawat Batik Air yang tengah lepas landas.
Antonius Gunawan Agung menunggu pesawat Batik hingga terbang penuh. Setelah pesawat sudah lepas landas, yang bersamaan dengan dampak gempa yang semakin kuat, baru dia memutuskan melompat dari cabin tower (lantai empat) sehingga kakinya patah.
Baca Juga: Jenazah Peronel AirNav Anthonius Gunawan Disemayamkan di Makassar
Personel AirNav lainnya di Palu kemudian membawanya ke rumah sakit, yang kemudian merujuknya ke rumah sakit yang lebih besar karena ada indikasi luka dalam.
AirNav berupaya untuk mendatangkan helikopter dari Balikpapan untuk membawa Agung ke rumah sakit yang lebih besar. Namun karena kondisi bandara, helikopter baru dapat diterbangkan pagi ini.
Agung rencananya dibawa ke bandara untuk diterbangkan dengan helikopter menuju Balikpapan. Namun sebelum helikopter tiba, dia sudah meninggal dunia.
Jenazah petugas ATC itu lahir di Abepura pada 24 Oktober 1996 dan telah disemayamkan di rumah kerabatnya di Makassar dan selanjutnya akan dimakamkan Senin (1/10/2018) sesuai permintaan pihak keluarga. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik